Mohon tunggu...
Naana.com
Naana.com Mohon Tunggu... Freelancer - Gnothi Seauton Kai Meden Agan

Sebutir debu semesta yang senantiasa menghindu Kasih-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kupu

14 Juli 2024   17:18 Diperbarui: 14 Juli 2024   17:22 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indah sayapmu memesona pagi itu.

Hinggap di bunga yang satu.

Menari pada juntai tangkai si bunga,

Terbang kemudian hinggap pada tangkai lainnya.

Ku perhatikan tanpa pernah menoleh,

Berharap kupu terbang mendekat

Lalu hinggap di pundak, sejenak..

Tak pernah! 

Kupu hanya tinggal pada bias pandang,

Berputar, menari, dan melayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun