Kau disana, duduk sendiri di tepi sungai, menatapku kemudian melambai.
Ketika aku mulai lelap di tengah air hujan yang menggenang.
Menyerah pada si rumput hijau saat tersapu ombak, perlahan...
Kau disana, berjalan dan mengajakku menuju hilir.
Aku takkan pergi, tinggalkan rumput hijau yang kini telah mati.
Kau tetap disana, setia menungguku terjaga.
Aku mulai menatap langit, kemudian tertatih ikuti langkahmu,
membawaku dari hulu ke hilir.
-25 September 2021-
DnHz
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!