Jika Rabu datang, dia jadi lelaki sejati
Jakunnya menantang angin yang menerjang deretan gigi bak gergaji
Hidungnya bersungut mengendus-endus memancarkan semangat penuh nyali
Rambutnya keperakan berurai pertanda diri sedang hidup
Lelaki sejati telah lahir Rabu ini kala hari masih redup
Sehari yang lalu dia masih di kandungan sejarah
Dua hari sebelumnya hanya seonggok kecambah
Konon ayah ibunya menemukan cinta sejati di Sabtu yang sepi
Lalu di Minggu pagi seia-sekata menguntai janji Suci
Namun lelaki Rabu tak bernasib baik
Esok Kamisnya dia mulai layu
Sehari kemudian mati
lalu dikebumikan di puncak reruntuhan
Lelaki Rabu hanya hidup sehari
Senin Selasa orang-orang bersuka-cita menyambut kedatangannya
Ketika Kamis tiba dia bersiap untuk tiada
Jumat menjadi saat berduka yang mengantar ke kuburnya
Di sana dia bermimpi dan berharap Rabu kan segera tiba
Agar bisa lahir kembali
Menjadi lelaki