Mohon tunggu...
Amien Laely
Amien Laely Mohon Tunggu... Administrasi - menyukai informasi terkini, kesehatan, karya sendiri, religiusitas, Indonesia, sejarah, tanaman, dll

Tak ada yang abadi. Semua akan basi. Sebelum waktu disudahi. Musti ditanya seberapa banyak telah mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gundah Si Pencari Getah

28 Agustus 2014   14:45 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:18 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harapannya bersemi kembali
Kepada getah kotor beraroma tak sedap
Yang kepada benda itu dia serahkan cita-cita anaknya
Barangkali esok uang getah itu ditambah oleh pak lurah
Seperti janjinya dulu sebelum terpilih

Mugkin dengan begitu dia bisa membeli beras lagi
Dan sebatang ikan asin yang dijual tukang sayur di pinggir rel kereta api

Biarlah pagi ini gundah hatinya masih tersisa
Barangkali itu hanya ujian dari Pencipta getah
Untuk dirinya yang hampir sampai di perhentian jalan
Agar dia tak lupa kemana jalan pulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun