dengan aspal yang halus mulus,
dengan pasir dan debu, dengan batu-batu.
Tidak sekali ingin kuhentikan kayuhan ini, jalan terlau terjal untuk dilalui..
Tapi ketika sekilas menengok kebelakang,
rasanya terlalu sayang untuk menghentikan perjalanan.
Kenapa aku hanya gowes sendirian?
kemana yang lainnya?
haha, ternyata mereka mencari jalan keberuntungannya sendiri-sendiri,
mencoba peruntungan dengan jalan yang telah dipilih sendiri.
Lamat-lamat kudengar teriakan dari belakang,
"Ya! aku punya kawan!" pikirku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!