Mohon tunggu...
Astocha Abdurrahman
Astocha Abdurrahman Mohon Tunggu... profesional -

Ada saat kompetisi, ada saat sinergi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mungkin (Bukan) Kopassus

1 April 2013   16:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:54 2524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KEMUNGKINAN LAIN PELAKU YANG MENGEKSKUSI 4 PREMAN PEMBUNUH TENTARA

Fakta dimulai dari 4 preman ( yang 1 pecatan polisi) yang tega membunuh mantan Kopasus, di Cafe Hugo’s Jogja.Lalu muncul sekelompok orang yang mengekskusi 4 preman tadi di Lapas Cebongan Jogja.

Kelompok ini ternyata, berpostur tinggi-tinggi, tegap-tegap, bersenjata, pakai sebo penutup muka, pembagian tugas rapi, komunikasi dengan sandi khusus, sangat cepat beraksi(15 menit), minim meninggalkan jejak.seperti film MISSION IMPOSIBLE.

Maka, logika yang paling mudah, sekalipun orang awam kurang pendidikan,“sudah sangat jelas” bahwa kelompok itu adalah KORPS.Itu berarti TNI, itu Kopasus, atau itu oknum Kopasus.

DemiKEADILAN, demi KESELAMATAN BANGSA, saya mengajak Anda untuk sedikit bersabar mengurai semua kemungkinan.

1.Korps Bisnis Keamanan

Apakah tidak mungkin mantan Kopasus itu menghimpun pecatan-pecatan dan preman lain untuk membentuk semacam bisnis keamanan?Biasanya kelompok ini juga punya senjata ilegal, dan berlatih seni kemiliteran.

2.Fihak –Fihakyang memanfaatkan

Karena sangat mudahnyafakta-fakta logika mengarah ke KORPS, apakah tidak mungkin ada banyak fihak yang mengambil keuntungan?Sepertinya sangat mungkin.

A.Fihakyang ingin menggulingkan Pemerintahan

Ingat kisah Ken Arok yang memfitnah Kebo Ijo ( ijo = hijau = tentara?).Ken Arok meminjamkan Keris Saktinya kepada Kebo Ijo. Setelah opIni masyarakatterbangun bahwa keris itu milik Kebo Ijo maka Ken Arok mencuri keris itu dan membunuh Raja Tunggul Ametung.Serta merta masyarakat mengarahkan telunjuk ke Kebo Ijo.Setelah masyarakat ramai membicarakan Kebo Ijo, maka Ken Arok membunuh Kebo Ijo. dan Jadilah Ken Aroksebagai Raja baru.

Demikianlah fihak ini seperti menemukan anumisi baru.

Jika Pemerintah tidak kunjung (mampu) mengungkap apa yang terjadi,berartiPemerintah tidak becus menjaga keamanan. Tidak becusberarti harus diganti Pemerintahan Transisi.

Dan akan terus dibangun opini bahwa Korps itu kopasus, dan terus mendorong POLRI jangan segan-segan memeriksa TNI.lalu apa yang terjadi jika TNI dan POLRI bertikai baku tembaksaling menghancurkan? Maka inilah yang diharapkan mereka. Dengan ini sangat mudah mereka akan menyampaikan ide mengganti pemerintahan.

B.Fihak yang ingin mempertahankan pemerintahan

Logika ini sangat sulit, tapi bisa mungkin.Sudah terbukti bahwa peristiwa Badan yang tegap-tegapmelawan POLRI pasti adalah peristiwa besar. Jika fihak ini (mampu) mengungkap “peristiwa besar Cebongan” ini, maka akan memuaskan banyak fihakdan menarik simpati. Makasimpati ini akanmenambah modalyang baik di 2014.

C.MAFIA NARKOBA

Mafia Narkoba di Indonesia dapat dirasakan sudah seperti Mafia Narkoba yang di film layar lebar. Punya organisasi bawah tanah, punya pasukan khsusus, senjata gelap, backing kuat. Dan biasanya, untuk memotong informasi, strateginya adalah melenyapkan anggota.

D.Fihak ASING

Logika ini jugasulit untuk orang awam. tetapi logika ini cukup bisa dimengerti oleh aktifis pencinta Nasionalis.Bagaimanaupun ASING menginginkan negara ini lemah.supaya mereka terus bisa mengeruk ragam kekayaan alam Indonesia. ASING sangat tahu bahwa Pilar Nyata Negaraadalah TNI dan POLRI. Jika TNI dan POLRI bertikai, otomatis pilar itu lemah. Maka ketika ada kesempatan langka yang mudah masyarakat mengarahkan telunjuknya pada institusi TNI, kesempatan itu tidak disia-siakan.

Jangan lupa ASING itu juga punya orang-orang yang berpostur tinggi-tinggi, badan tegap-tegap, bersenjata, pakai sebo penutup muka, pembagian tugas rapi, komunikasi dengan sandi khusus, sangat cepat beraksi (15 menit), minim meninggalkan jejak.seperti film MISSION IMPOSIBLE.

Itu tadi adalah beberapa kemungkinan lain. Adakah kemungkinan lagi?

Baiklah, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah akar masalah Penyerbuan Cebongan ini. Yaitu peristiwa ini dimulai dengan Preman (dan Mafia Narkoba) yang dengan seenaknya membunuh orang. Mengeroyok orang yang tidak disukai, menusuk dengan dingin, menghabisi beramai-ramai. Ini sebenarnya adalah PELANGGARAN HAM.

Maka saya menghimbau KOMNAS HAM juga mengusut preman-preman (dan Mafia Narkoba) ini. Cobalah KOMNAS HAM memastikan tidak ada lagi preman-preman (dan Mafia Narkoba) melakukan kekerasan dan membunuh dengan seenaknya saja.

Semoga saja seluruh elemen bangsa ini juga mendukung penangananpreman(dan Mafia Narkoba) supaya bisa menghormati hukum yang berlaku.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun