Reuni Aksi Damai 212 telah usai digelar pada 02 Desember 2018 di Monas. Aksi ini berlangsung sangat lancar dan tertib.
"Alhamdulillah aksi hari ini sudah selesai dengan damai seperti yang telah dihimbau. Saya mendapatkan banyak pelajaran baru. Bahwa islam bukanlah agama intoleran atau radikal. Islam bukan hanya mementingkan ukhuwah islamiyah, tetapi juga mengedepankan ukhuwah insaniyah dan ukhuwah wathoniyah." Ujar Rizal salah satu peserta aksi.
Tidak seperti yang telah diberitakan bahwa aksi ini akan berjalan dengan kisruh.
Lalu Apa Ada Unsur Politik ?
Aksi 212 berlangsung mulai dari sholat tahajud berjamaah  hingga berakhir sebelum pukul 12:00 siang WIB.
"Reuni 212 untuk politik. Why not ? Negara kitakan negara demokrasi yang menjamin hak berkumpul dan berserikat sesuai undang - undang. Masyarakatkan bebas berpendapat. Karena berpolitik belum tentu berkampanye." Ujar Rizal salah satu peserta aksi.
Dugaan adanya kampanye ole salah satu calon presiden tidak terbukti. Berpolitik bukan berarti berkampanye.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H