Medan, 25 Januari 2024Â
Riuh gemuruh masing-masing partai memporak-poranda jati dirinya. Tahun 2024 memasuki tahun sensitif semua warga negara indonesia menyuarakan hak suara untuk memilih. Terlihat wara-wiri oknum mulai berjuang untuk kemanangannya dalam berbagai cara mulai dari kampanye melalui brosur, spanduk-spanduk, baliho , kartu nama dan lain-lain. belakangan ini terlihat kampanye yang sering dilakukan dengan cara melalui spanduk dan baliho. Sepanjang jalan mulai terlihat spanduk-spanduk baliho berjajar bersaingan. Mengejutkan lagi pohon-pohon yang ada di ruas jalan juga ikut turut dipenuhi oleh spanduk-spanduk baliho! mengapa harus pohon?
Pohon merupakan tumbuhan yang paling asri untuk menghasilkan oksigen yang bermanfaat terhadap mahluk hidup dan sosial. Selain itu pohon juga memiliki banyak manfaat seperti mencegah banjir, menghalang terjangan air, erosi dan lain-lain. Tetapi memasuki era pemilu saat ini membuat pohon di ruas jalan dipenuhi dengan spanduk-spanduk baliho caleg yang ukurannya mulai dari minimum hingga maximum beraneka ragam.
Hal itu tentunya dapat merusak pertumbuhan lingkungan hidup terutama pada pohon, apalagi dengan cara dipaku, bagaimana bisa tumbuhan hidup yang sedang berkembang kemudian dipaku dengan spanduk dan baliho? sudah pasti pohon tersebut akan mengalami permasalahan yang memungkinkan bahwa pohon itu akan perlahan-lahan mati
"Sebenarnya bagus-bagus saja spanduk-spanduk itu terpajang di jalanan tapi lihat juga la dimana posisinya diletak,disesuaikan memasangnya agar tidak menghambat aktivitas orang-orang." ucap seorang warga
"spanduk dan baliho ini sangat menganggu pengguna jalan karena kemarin sewaktu saya pulang kuliah hampir saja saya tidak kelihatan jalan sebab muka saya tertutupi oleh spanduk yang menggantung di pertikungan jalan" ucap warga
Ditambah lagi pembagian brosur dipinggir jalan, pembagian brosur dipinggir jalan juga membuat lingkungan sekitar tercemar karena brosur yang dibuang secara sengaja.
Oleh karena itu, bijaklah dalam memposisikan sesuatu agar tidak berdampak untuk kedepannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H