"PERILAKU PRODUSEN DALAM Â Â Â Â PEREKONOMIAN"
AMILIA LUSIANA DEWI
232300222
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ALMA ATA
Produsen adalah pelaku usaha yang memproduksi suatu produk untuk ditawarkan kepada
masyarakat yang membutuhkan. Produsen juga dapat disebut sebagai penyedia kebutuhan dari
mengolah bahan baku menjadi barang siap pakai. Semakin banyak barang yang kita produksi,
maka semakin banyak keuntungan yang kita dapatkan.
A. PERILAKU PRODUSEN
Teori ini adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku produsen
dalam menghasilkan produk untuk mencapai efisiensi dalam kegiatan produksinya.
Perilaku produsen sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena menyediakan barang dan jasa
untuk konsumen.
B. TUJUAN PRODUSEN
Ada beberapa tujuan dari produsen sebagai berikut:
1. Merubah dan menaikkan nilai produk
Kita ketahui bahwa harga bahan baku lebih murah sebelum diproduksi menjadi sebuah
barang jadi. Jika kita membeli barang jadi dan modelnya bagus maka harga produk
tersebut semakin mahal. Contoh: kayu yang belum di ukir harganya lebih murah
dibanding jika sudah berbentuk barang jadi.
2. Mencukupi kebutuhan
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu membutuhkan barang atau jasa. Jadi produsen
dan konsumen memiliki hubungan sangat erat. Jika produsen mengalami kebangrutan
maka konsumen akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya.
3. Memberi pelayanan yang terbaik
Memuaskan pelanggan dengan produk yang kita buat dalam melancarkan bisnis yang
kita jalani. Jika kita melakukan pelayanan dengan baik dan benar, kita dapat melakukan
pendekatan kepada konsumen mengenai produk yang kita tawarkan. Dengan ini
konsumen akan terus membeli kebutuhannya di perusahaan kita.
 4. Meningkatkan pendapatan
Dengan mempelajari mengenai perilaku produsen, dapat memberikan wawasan
terhadap pemilik usaha mengenai apa yang kita buat. Dengan hal ini, perusahaan
dengan efektif meningkatkan pendapatan.
C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI
Produsen bentuk industri, perorangan, mikro tidak bisa membuat bahan mentah
menjadi barang jadi. Agar tetap berjalan produsen memiliki faktor diantaranya:
1. Sumber daya alam
Berhubungan dengan kekayaan alam. Contoh produsen gula pasir, maka mereka
membutuhkan tanaman tebu. Sumber daya alam ini menjadi bahan baku utama produk.
Oleh karena itu produsen harus memantau kelestarian dan mengelola dengan baik.
2. Tenaga kerja
Seseorang yang mengolah bahan baku. Tenaga kerja ini disebut pegawai. Dalam hal ini
pegawai dikelompokkan menjadi beberapa bagian sesuai keahliannya. Meski berbeda
bidang, para pegawai memiliki tujuan yang sama membuat produk untuk dipasarkan
kepada masyarakat.
3. Modal
Aset utama yang digunakan perusahaan sebagai dasar untuk memulai bisnis.
4. Keahlian
Jika seseorang memiliki keahlian dalam menggunakan ide, pikiran, dan kreatifitas
dalam mengubah sesuatu menjadi lebih baik dan memiliki nilai yang sangat tinggi.
D. MODEL PRODUKSI
1. Produksi satu variabel
Jangka pendek adalah periode waktu yang kegiatannya berlangsung dengan
cepat. Dalam melakukan produksi ini konsumen dengan cepat mendapatkan barangnya
dengan hitungan detik saja dan produsen dapat menghasilkan banyak barang yang
digunakan oleh konsumen. Contoh: seseorang yang menjual pecel lele. Di dalamnya
akan terdapat beberapa macam barang seperti meja, kursi, gerobak, wajan, sendok,
garpu, dan piring yang dianggap sebagai faktor produksi tetap. Sedangkan bahan baku
yang digunakan seperti lele, minyak, dan lain-lain yang dianggap sebagai faktor
produksi variabel. Dalam hal ini pedagang pecel lele akan melakukan pengubahan dari
faktor produksi yang memiliki sifat variabel untuk melakukan penambahan outputnya.
2. Produksi dua variabel
Jangka panjang adalah perilaku produsen dalam waktu tidak terbatas dan semua
input bersifat variabel. Perilaku jangka panjang bertujuan untuk memaksimalkan laba,
dan meningkatkan efisiensi produksi. Contoh: budidaya udang. Faktor yang
mempengaruhi jangka panjang yaitu permintaan pasar, penawaran pasar, teknologi dan skala produksi.
E. PERAN PRODUSEN TERHADAP EKONOMI
1. Memproduksi barang dan jasa
Karena tugas produsen adalah membuat produk yang dibutuhkan oleh masyarakat
seperti pakaian, makanan, dan transportasi. Barang-barang tersebut tidak akan jadi jika
produsen tidak memproduksinya.
2. Mempengaruhi kebijakan pemerintah
Tidak hanya perusahaan besar saja, tetapi juga ada UMKM (Usaha Mikro Kecil
Menengah) yng mempengaruhi pemerintah. Ketika pemerintah memutuskan kebijakan
maka produsen tidak boleh membuat produk tersebut. Contoh seperti kelangkaan
minyak goreng yang terjadi di negara kita beberapa taun lalu yang membuat konsumen
di Indonesia susah untuk memdapatkan minyak goreng. Padahal Indonesia adalah
penghasil minyak goreng nomer satu.
3. Melakukan inovasi
Dalam sebuah bisnis inovasi adalah salah satu kunci sukses. Dengan perekonomian
modern ini produsen harus lebih berinovasi supaya barang yang diproduksi menjadi
berkualitas dan diminati oleh konsumen.
4. Memastikan kelancaran pasokan barang
Tidak hanya kebijakan pemerintah yang membuat konsumen kesulitan mencari barang.
Produsen juga memiliki tanggungjawab untuk memastikan pasokan barang atau jasa
yang diproduksi tetap berjalan dengan lancar.
5. Meningkatkan produk domestik
Suatu negara dikatakan sukses jika mampu memproduksi produk sendiri tanpa bantuan
negara lain. Jika barang yang diproduksi lebih banyak, negara akan lebih berkembang
dan disinilah peran produsen yang lebih besar.
F. PENTINGNYA PERILAKU PRODUSEN BAGI PEREKONOMIAN
Bagi perekonomian perilaku produsen sangat penting untuk merumuskan strategi
dalam memproduksi produk. Keberhasilan suatu produk dapat ditentukan oleh keberhasilan
analisa perilaku produsennya. Pemahaman mengenai strategi perilaku produsen dapat
mendorong perekonomian perkembang pesat.
Dengan pemahaman ini dapat membantu menyesuaikan strategi perusahaan. Hal ini
dapat kita lihat dari pelanggan yang banyak. Kita secara langsung dan tepat mengetahui
produk apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Kita juga akan mudah memproduksi produk
dengan waktu yang efektif, kualitas yang baik, dan target yang kita inginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H