Saat kami kesana, terlihat banyak bangunan perumahan masyarakat tidak lagi mempertahankan konsep rumah adat tradisonal semi permanen yaitu rumah panggung, akan tetapi bangunan rumah dibuat sebagai bangunan permanen yaitu kolong rumah dimanfaatkan juga sebagai tempat tinggal dan dibangun dengan susunan batu gunung dan semen.Â
Meskipun dari waktu ke waktu nilai sakral dari Keraton Buton secara perlahan-lahan mulai memudar seiring perkembangan zaman, akan tetapi kegiatan-kegiatan seperti adat dan aktivitas keagamaan serta aktivitas bermukim masih ketat dengan aturan-aturan yang masih tetap dipertahankan sampai sekarang.
Benteng Keraton Buton pada dasarnya masih menunjukkan identitas sebagai situs sejarah bernilai budaya tinggi sebagai peninggalan Kesultanan Buton dan bukti sejarah perlawanan rakyat Buton terhadap penjajah sehingga sangat layak menjadi list destinasi wisata favorit di Baubau.
ReferensiÂ
Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017 Hal 46-63.
Youtube, "Jelajah Indonesia".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H