“Kamu orang mana?”
“Saya dari Lamongan, kak”.
“Oh, Lamongan mana?”
“Solokuro, kak”.
“Waduh, dimana itu, baru denger”.
Barangkali percakapan diatas adalah kejadian yang sering saya alami ketika ditanya tentang asal daerah saya. Solokuro adalah salah satu kecamatan di Lamongan.
Letaknya yang jauh dari pusat kota dan fasilitas-fasilitas umum popular barangkali menjadi alasan kurang bersahabatnya nama ini di telinga masyarakat. Sebuah ide pun muncul, bagaimana jika saya mengatakan berasal dari Paciran, kecamatan yang bersebelahan langsung dengan Solokuro.
Menariknya, kebanyakan mereka ternyata tahu Paciran, bahkan yang bersangkutan bukan orang asli Jawa Timur, khususnya daerah Keresidenan Bojonegoro (Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Jombang, Mojokerto). Keisengan saya pun berlanjut. Bagaimana mungkin Paciran begitu dikenal.
Kecamatan Paciran terletak di jalur utama Pantura, yang menghubungkan Surabaya dan Semarang. Kalau ditempuh dengan kendaraan bermotor kurang lebih 2 jam dari arah Utara Surabaya.
Wilayah kecamatan Paciran sebelah timur berbatasan langsung dengan Kecamatan Panceng, yang sudah masuk Kabupaten Gresik, sebelah selatan dengan Kecamatan Solokuro, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Brondong. Cukup strategis.