Mohon tunggu...
Amilatul Khoiriyah
Amilatul Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan seorang mahasiswi yang memiliki minat dalam bidang kepenulisan dan konten kreator.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Batalnya Rencana Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur

6 Juli 2022   07:41 Diperbarui: 6 Juli 2022   07:54 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tampaknya sekilas alasan di atas cukup masuk akal, tetapi apakah pemerintah dan pihak pengelola candi tidak memikirkan jika wisatawan yang keberatan dengan pemberlakuan tarif tersebut akan berdampak kepada sepinya minat pengunjung Candi Borobudur itu sendiri. Sehingga, alasan pemerintah ingin membantu penyerapan tenaga kerja sebanyak-banyaknya di kawasan sekitar Candi Borobudur justru akan terancam gagal karena masyarakat lebih memilih untuk berwisata ke tempat lain.

Jika tujuan pemerintah bukan untuk meraup keuntungan semata, seharusnya kuota pelajar diberikan ruang yang lebih banyak daripada kuota untuk wisatawan lain. Kenaikan harga tiket justru akan menciptakan perspektif buruk kepada para calon wisatawan mengenai pembengkakan budget dalam berwisata. Sebenarnya dengan hanya mengurangi jumlah wisatawan yang sebelumnya sekitar 10 ribu orang dalam sehari kini hanya 1.200 orang per hari saja sudah cukup. Kenaikan harga sebenarnya tidak diperlukan karena untuk perawatan Candi Borobudur dapat diambil dari hasil penjualan tiket dan dari APBN yang diberikan setiap tahun, hal serupa disampaikan oleh Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Marsis Sutopo, menyatakan dana perawatan tersebut bersumber dari APBN yang dikucurkan tiap tahun.

Melalui kericuhan yang terjadi dalam masyarakat mengenai kenaikan harga tiket Candi Borobudur ini akhirnya pemerintah dan pihak pengelola Candi Borobudur membatalkan rencananya. Dengan demikian, masyarakat dapat berwisata di Candi Borobudur tanpa tarif fantastis. Meskipun kenaikan tarif ini dibatalkan, masyarakat atau calon wisatawan Candi Borobudur harus memiliki kesadaran pribadi bahwa kondisi candi sudah mengalami pengikisan. Jadi, masyarakat dapat bersama-sama menumbuhkan kesadaran masyarakat lainnya untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan peninggalan bersejarah yang sangat berharga yakni Candi Borobudur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun