Mohon tunggu...
Amila Azzati Mazni
Amila Azzati Mazni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Department of Nutrition and Dietetics

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bahaya Berat Badan Berlebih Pada Gen Z yang Menyebakan Kematian

17 Agustus 2024   13:06 Diperbarui: 17 Agustus 2024   13:11 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Generasi yang katanya melek dengan teknologi, kreatif dan senang berekspresi di dunia maya maupun realife siapa lagi kalau bukan Gen Zommbers atau gen z. Gaya hidup menjadi fokus utama gen z dalam mengupdate diri mulai dari cara berpenampilan, konsumsi barang ataupun makanan dan berinteraksi sosial. Hal ini tentu menjadi warna baru bagi generasi sebelumnya sehingga dapat menumbuhkan inovasi baru dalam melanjutkan generasi yang tidak hanya menjadi pengikut saja namun pencipta. Banyak sekali influencer muda yang sukses di dunia maya yang memberikan dampak kepada gen z sehingga gaya hidup mereka mulai diikuti oleh gen z. Salah satunya tren yang bahkan setiap hari banyak makanan fast food yang di viralkan karena influencer. 

Membuat para pengikutnya tertarik untuk menikmati makanan tersebut. Menurut catatan World Healty Organization (WHO) masalah obesitas terjadi secara global karena asupan energi yang secara signifikan melebihi pengeluaran energi ditunjukkan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Prevelensi di Indonesia mencapai 13, 5 persen usia 18 tahun keatas. Banyak faktor penyebab obesitas selain peningkatan konsumsi fast food dan soft drink, asupan gizi mikro berlebih, kurangnya aktivitas fisik, faktor genetik, dan gaya hidup yang menyebabkan ketidakseimbangan energi. Makanan cepat saji mengandung banyak lemak yang kita tidak tau apakah porsinya berlebih atau tidak untuk tubuh. Hal ini yang menyebabkan sebagian besar makanan dan minuman terakumulasi dalam tubuh sehingga resiko terjadinya obesitas sangat tinggi. Kemenkes mencatat bahwa lebih dari seperempat populasi dunia berkelebihan berat badan pada negara berpenghasilan rendah. Bahaya kelebihan berat badan akan berdampak pada kesehatan yang lain seperti ####penyakit jantung, kanker dan pernapasan yang paling fatal akan menebabkan kematian.

Oleh karena itu perlu melakukan pencegahan dengan mengoptimalkan pola makan yang baik dan gizi seimbang. Gen z juga bisa memulai pencegahan obesitas dengan cara diet sehat. Dengan mempertahankan berat badan tetap ideal dapat mengurangi resiko terjadinya kematian. Banyak sekali statement yang beredar di internet mengenai bahwa berat badan berlebih itu sehat bagi tubuh namun pada faktanya 2,9 juta orang yang mengalami berat badan berlebih memiliki keterbatasan aktifitas fisik salah satunya kesulitan bernafas. Yang akan menyebabkan gen z mager uttuk beraktifitas bahkan lebih menyukai aktivitas yang minimalisasi gerakan fisik seperti bermain gadget setiap hari dengn durasi waktu yang lama. Diharapkan gen z lebih terbuka dalam menerima informasi melalui internet tentang masalah pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di Indonesia dan melakukan beragam aktivitas, penggunaan media dan fisik dengan bijak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun