"Diharapkan ilmu-ilmu yang akan diberikan dari mahasiswa kepada kader Posyandu bisa terserap dan dapat diimplementasikan dalam kegiatan Posyandunya masing-masing, karena kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam penanganan masalah gizi, balita, dan ibu hamil," ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, ketuaa KPM Desa Banjarsari Ibu Yuli menyampaikan bahwa kegiatan inovasi ini dapat menjadi langkah maju dalam pengembangan ide-ide inovatif. Tidak hanya pada kegiatan inovasi ini saja, kedepannya mahasiswa dapat lebih berkreasi melalui program inovasi desa melalui kegiatan lainnya. Selain itu, diharapkan dengan adanya kegiatan ini permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan.
"Oleh karena itu, kami berharap  inovasi Code QR GEMAS dapat membantu masyarakat desa Banjarsari dalam memecahkan permasalahan terkait peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pemberian pola makan seimbang dan gizi baik bagi anak serta memenuhi kebutuhannya."
Dokumentasi pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H