Berbeda dengan saat transit di Dubai yang butuh visa kalau ingin keluar bandara, di Singapura pemegang paspor Indonesia bebas masuk ke sana tanpa visa dan hanya butuh mengisi formulir. Begitu sampai di Changi, kami langsung menuju loket pemeriksaan imigrasi, setelah stempel keluar kami dapatkan, langsung saja menuju stasiun MRT yang terintegrasi dengan baik.
[caption id="attachment_203879" align="aligncenter" width="480" caption="MRT dari Changi ke City Hall yang bersih, tepat waktu dan anti macet (photo by Ellys)"]
[caption id="attachment_203880" align="aligncenter" width="480" caption="Daripada nunggu 8 jam di bandara, lebih baik jalan ke Marina"]
Jalan kaki tidak sampai 5 menit untuk menuju stasiun MRT. Papan petunjuk arah sangat jelas, kalau butuh peta kota tersedia meja pelayanan informasi untuk turis. Â Siap untuk keliling Singapura dalam waktu 5 jam, saya rasa cukup kalau hanya untuk sekedar foto-foto dengan latar belakang landmark kota Singapura, Merlion. Kalau transit lebih dari 10 jam kita akan dapat fasilitas keliling kota dengan bus wisata gratis.
Namun, jika anda tak berniat keluar dari bandara, Changi tetap tak membosankan. Toilet yang bersih, jaringan internet yang cepat, komputer-komputer tersedia dibeberapa sudut bandara, kalau merasa pegal ada mesin pijat elektronik, bahkan ada hutan yang menyejukkan mata lengkap dengan kolam ikan terdapat di dalam bandara. Dijamin transit tidak membosankan.
[caption id="attachment_203875" align="aligncenter" width="480" caption="Bandara Changi yang bersih dan full karpet"]
Transit di Jakarta???
Saya membayangkan kalau transit 12 jam di bandara Soetta, mau keluar susah mau menunggu di bandara juga membosankan. Coba saja misalnya ada orang asing yang ingin melihat-lihat Jakarta, apa iya waktu 12 jam itu cukup? Keluar bandara saja sudah banyak taxi yang menawarkan jasa, iya kalau taxinya jujur mau mengantar sang turis keliling lalu mengantarnya balik ke bandara dengan selamat dan tepat waktu. Belum lagi kemacetan di Jakarta yang tentu akan memakan waktu. Tidak ada fasilitas transportasi yang aman dan nyaman dari bandara menuju kota seperti di Changi.
Kalau mau menunggu di bandara selama 12 jam, alangkah membosankan. ruang tunggu yang kurang nyaman, internet yang kadang tidak berfungsi dengan baik, toilet yang kadang berbau kurang sedap dan fasilitas lainnya yang sangat jauh dibandingkan Changi.
[caption id="" align="aligncenter" width="475" caption="Ruang tunggu bandara Soetta, Jakarta (skycrapercity.com)"][/caption]
Saya pun berharap kalau mudik  lagi ke Surabaya, akan transit lebih lama di Changi atau di Dubai bukan di Jakarta. Kapan ya transit di Jakarta tak lagi membosankan???