Aksi kejahatan pasca runtuhnya rezim Mubarrak memang menjadi kian lumrah terjadi di Mesir. Aksi pencurian, pencopetan, dan bahkan perampokan dengan senjata api biasa terjadi sejak setahun terakhir. Kejahatan tidak lagi mengenal waktu dan tempat karena semakin banyak masyarakat sipil memiliki senjata api. Menurut orang-orang yang sudah puluhan tahun tinggal di Mesir, dulu Mesir tidak seperti ini. Pelaku kejahatan akan berpikir berpuluh-puluh kali lipat untuk melakukannya. Polisi akan dengan mudah menemukan pelaku dan hukumannya tidak main-main, penjara bawah tanah.
Di saat kondisi seperti sekarang, saat aparat keamanan belum bekerja secara maksimal dan kondisi negara yang belum stabil, banyak orang memanfaatkan kondisi ini untuk berbuat kejahatan. Perubahan memang membawa dampak positif dan negatif. Di Mesir, revolusi membawa angin kebebasan dalam politik dan demokrasi namun juga membawa dampak negatif yaitu keamanan yang tidak kondusif dan tingkat kriminalitas yang tidak terkendali. Semoga saja keadaan ini tidak berlangsung lama. Pemerintahan baru segera terbentuk sehingga keamanan di negeri para nabi ini dapat kembali seperti dulu. Semoga saja.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H