Mohon tunggu...
Ellys Utami Purwandari
Ellys Utami Purwandari Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Pecinta travelling, fotografi, dan masih terus belajar dalam menulis. Mimpi terbesar adalah ingin menimba pengalaman dari berbagai belahan dunia. \r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cerita dari Kantor Mungil yang Punya Segudang Kerja

22 Februari 2012   07:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:20 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bekerja di kantor buat sebagian orang adalah sebuah prestise. Lulus dari perguruan tinggi harapannya tentu bekerja, entah bekerja di perusahaan swasta atau di kantor pemerintahan. Lowongan kerja rasanya nggak sebanding dengan pencari kerja sehingga angka pengangguran di Indonesia cukup tinggi. Persaingan dalam pencarian kerja juga nggak mengenal gender. Pria dan wanita bersaing untuk menduduki posisi yang diimpikan dalam sebuah perusahaan. Ada juga sebagian orang yang memilih untuk berwirausaha. Tujuannya sih tetap saja bekerja untuk mendapat penghasilan. Dan saya.... sejak lulus dari perguruan tinggi tahun 2000 lalu, saya bekerja menjadi manager keuangan untuk sebuah perusahaan kecil. Bahkan sebelum lulus kuliah saya sudah bekerja di perusahaan ini. Tugas utama sih mengatur keuangan perusahaan tapi merangkap beberapa tugas lain. Karyawan di perusahaan saya ini bisa dikatakan hanya saya dan atasan saya, makanya disebut perusahaan kecil. Ada 3 klien yang kami layani, dan itu juga klien tetap perusahaan kami.   Soal gaji, saya cukup fleksibel untuk hal ini, nggak pernah nuntut macem-macem, minta kenaikan gaji misalnya. Karena fasilitas untuk karyawan seperti saya bisa dibilang cukup memuaskan. Jadi nggak ada alasan untuk nggak loyal pada perusahaan kecil ini. Tugas menyiapkan kebutuhan klien adalah tugas lain yang jadi tugas rutin saya. Jadi saya nggak bekerja di belakang meja, pekerjaan saya menuntut harus mobile dan dinamis. Kadang urusan mendisain ruangan kantor agar suasananya berubah dan tidak membosankan juga jadi pekerjaan di luar tugas utama. Tidak ada asisten yang membatu pekerjaan saya karena saya cukup mampu menjalankan tugas-tugas saya. Walaupun kadang keteteran, tapi saya merasa enjoy dengan pekerjaan saya ini. Soal jam kerja, saya juga cukup fleksibel. Tidak ada batasan waktu untuk bekerja. Kalau dibutuhkan saat malam hari, saya siap melaksanan tugas. Yaaa... demi profesionalisme dalam bekerja saya nggak membatasi tugas juga jam kerja saya. Dan saya menikmatinya. Hhhmmm.... sebenarnya apa sih pekerjaan saya ini ya?  Kantor mungil tapi segudang pekerjaan.  Saya adalah profesional housewife alias Ibu Rumah Tangga profesional hehehe... Menempatkan diri sebagai manager keuangan membuat saya dituntut untuk profesional jika nggak pengen 'perusahaan' bangkrut. Juga tugas lain yang nggak kalah pentingnya yaitu menyiapkan segala kebutuhan "klien" dari soal finansial, sampai masalah menyiapkan pemenuhan gizi mereka. Pekerjaan yang nggak bisa dibilang sembarangan, memiliki tanggung jawab yang besar dunia akhirat makanya menjadi ibu rumah tangga juga harus profesional kan? Dan saya bangga dengan tugas ini.... ;) [caption id="attachment_164429" align="aligncenter" width="604" caption="Ini Kantor saya... :D"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun