Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Diskon Tarif Listrik PLN 50 Persen Diburu oleh Berbagai Kalangan

8 Januari 2025   06:27 Diperbarui: 8 Januari 2025   11:26 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskon listrik 50 persen untuk pelanggan pascabayar dan prabayar (Shutterstock/Kwangmoozaa via KOMPAS.com)

Ini sudah terbukti, pada saat PLN melakukan pemadaman satu hari penuh di Palembang beberapa waktu lalu, karena ada perbaikan instalasi (jaringan transmisi) beberapa waktu yang lalu, semua aktivitas macet alias mati. Kecuali bagi unit bisnis yang mempunyai listrik captive atau listrik tenaga diesel atau listrik tenaga surya.

Namun, bagi yang mengandalkan tenaga listrik PLN, maka begitu listrik PLN mati atau PLN tidak beroperasi, maka semua aktivitas lumpuh alias macet atau mati. Secara ekonomi timbul kerugian yang tidak kecil, selain aktivitas ekonomi macet, opportunity cost yang tercipta pun tidak kecil.

Mengindikasikan Subsidi Masih Perlu?

Bila disimak, dengan semakin banyaknya masyarakat yang memburu diskon tarif listrik PLN 50 persen tersebut. Mengindikasikan bahwa masyarakat atau konsumen masih membutuhkan subsidi dari pemerintah, terutama subsidi energi tersebut.

Bila ditilik dari sisi pemerintah, beberapa tahun terakhir ini, pemerintah mencoba mengurangi besaran subsidi energi, baik besaran subsidi energi tenaga listrik maupun subsidi BBM.

Padahal, anak negeri ini yang merupakan konsumen pengguna/pemakai energi tersebut, semakin banyak, semakin bertambah. Sehingga, dengan semakin banyaknya pengguna/pemakai energi tersebut, menuntut besaran subsidi terus bertambah.

Subsidi memang sudah digariskan dalam Undang-Undang, artinya pemerintah perlu berupaya dengan menyisihkan pendapatan yang ada untuk keperluan subsidi tersebut.

Bagaimana sebaiknya?

Subsidi memang masih diperlukan, selain untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, juga untuk mendorong aktivtas ekonomi agar lebih cepat dan dan mendorong produktivitas nasional lebih maksimal atau optimal.

Subsidi energi masih perlu dipertahankan, baik subsidi listrik maupun subsidi BBM, termasuk subsidi pupuk dan subsidi lainnya. Hanya, yang perlu dilakukan adalah pengawasan di lapangan agar tidak terjadi penyimpangan atau subsidi salah sasaran.

Lakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengefektifkan subsidi tersebut. Seperti saat ini, penyaluran BBM subsidi dilakukan dengan sistem barcode, setiap konsumen yang akan membeli BBM subsidi harus menunjukkan barcode baru bisa dilayani.

Begitu juga dengan subsidi lainnya, harus dilakukan berbagai upaya atau langkah untuk dapat mengefektifkannya.

Subsidi tepat sasaran, anggaran tidak amblas atau anggaran untuk subsidi bisa ditekan dan konsumen yang menerima subsidi merasa puas, karena hak mereka benar-benar dapat mereka gunakan alias tidak diambil oleh yang bukan berhak.

Begitu juga dengan diskon tarif listrik PLN tersebut, bila perlu berikan diskon untuk periode waktu tertentu dua atau tiga kali dalam setahun.

Kini dan ke depan, kita berharap pemerintah dan pihak yang berwenang agar terus melakukan penyaluran subsidi dan memberikan diskon senantiasa dengan menggunakan sistem yang dapat mendorong subsidi dan atau diskon tepat sasaran. Semoga!!!!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun