Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pidato "Sinerji" Bapak Presiden Pada Acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia

1 Desember 2024   20:43 Diperbarui: 1 Desember 2024   21:23 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dari pernyataan tersebut,  artinya, ada daya tarik tersendiri dengan negeri ini, setelah Bapak Presiden menyampaikan kondisi/keadaan negeri ini, lengkap dengan potensi yang dimiliki negeri ini.

Tinggal, bagaimana kita menyikapinya, tinggal bagaimana kita memanfaatkan peluang atas kunjungan yang akan mereka  lakukan nanti.

 

 

Berikan Hasil Maksimal!

 

Secara implisit, isi pidato Bapak Presiden, bahwa potensi SDA dan potensi Sumberdaya Mansuia (SDM) yang kita miliki, masih bisa dimaksilkan dan atau dioptimalkan lagi.

Pertumbuhan  ekonomi 8 persen yang diinginkan Bapak Presiden, sebenarnya bukan hanya suatu cita-cita belaka, tetapi suatu keinginan yang sebenarnya sudah  nyata di depan mata.  Mungkin pada tahun 2025 nanti kita baru bisa mencapai pertumbuahan pada angka kisaran 5 persen-an, namun dengan sinerji dan semangat yang kuat, pertumbuhan ekonomi tersebut terus kita kejar, terus kita "genjot" sampai pada angka yang diharapkan tersebut.

 

Kondisi Saat Ini.


Memang, jika kita mengacu pada kondisi saat ini, pertumbuhan ekonomi negeri ini masih tertatih-tatih. Namun, jangan lupa, dorongan yang sudah diberikan oleh Bapak Presiden tersebut, SINERJI. Pertumbuhan ekonomi masih berkisar pada  angka 4-5 persen, mengindikasikan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus kita selesaikan, termasuk mencarikan solusi atas ketimpangan yang masih terjadi, kemiskinan yang masih terus menghantui dan pengangguran yang menjadi "momok" dalam menjaga stabilitas perekonomian.

Bapak Predisen dalam kesempatan tersebut juga mensitir bahwa para pembantu-nya, para menteri-nya, untuk durasi satu bulan ini semua berpacu, bilau berseloroh "entah bagaimana dua bulan ke depan"?. Artinya, beliau mengharapkan betul tim beliau bekerja dengan maksimal dan optimal. Saya yakin, dengan prinsip "the right man on the right job" yang beliau utamakan dalam menyusun Kabinet Merah Putih,  para menteri-nya, maka apa yang diharapkan beliau tersebut sebagian besar akan terwujud.

Memang perlu waktu untuk membuktikannya. Namun, dengan menyimak perosanalia (SDM) yang handal dan mumpuni yang beliau percayakan dalam menahkodai pemerintahan dan atau negeri ini, maka bisa saja dalam hitungan waktu yang tidak terlalu lama, sebagian besar harapan Bapak Presiden tersebut  sudah mulai  kelihatan.

Sekali lagi, kata kunci yang sudah disampaikan beliau adalah SINERJI. SDA yang melimpah/banyak di negeri ini ditambah infrastruktur yang sudah dibangun oleh para pendahulu, merupakan suatu modal dasar untuk mempercepat pembanguanan dan laju pertumbuhan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun