Selaian itu, ayahanda Tjiptadinata dan ibunda Roselina yang menupakan suami istri penulis atau kompasianer senior, karena mereka sering dan sudah banyak menulis di kompasiana atau sudah lama "memesrai" diri mu, Â sehingga ia mendapat kesempatan dipanggil dan dijamu petinggi negeri (Presiden) di Istana Negara. Suatu peristiwa yang "istimewa, menyenagkan dan bergengsi".
Kemudan pembaca dan kompasianer pun tidak sedikit memperoleh ilmu, pengetahun, menambah pengalaman dan mendapatkan suatu hal baru serta sesuatu yang lain-nya, yang kesemuanya diberikan oleh kompasianer melalui platform blok kompasiana atau melalui diri mu. Kita kenal ada Kompasianer yang humoris dan enerjik, misalnya  bBapak Wijaya Kusumah atau yang lebih poluler dipanggil Om Jay. Ada pejuang pendidikan saudara Akbar Pitonang, ada  bapak Irwan,  ada bapak Jandris yang, ada Bapak Merza, ada Ibu Isti, ada Ibu Itha, ada ibu tati, ada bapak  Herie, dan masih banyak lagi kompasiner lainnya, yang ikut membesarkan diri mu. Mohon maaf, saya belum dapat menyebutkan nama kompasianer satu per satu, semoga tidak mengurangi rasa hormat saya.Â
Kemudian, tidak sedikit anak negeri ini cerdas karena sering "memesrai" diri mu atau sering membaca artikel yang disajikan oleh diri mu, tidak sedikit pihak yang berwenang yang telah terbuka wawasannya dan melakukan berbagai perubahan atas apa yang menjadi kewenangannya yang masih "belum "pas",  karena pihak yang berwenang tersebut membaca artikel yang diri mu sajikan  dan terbersit dalam benaknya untuk berbenah.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah, tidak sedkit anak negeri ini yang tadinya belum terbiasa atau belum bisa menulis, karena serinhg "memesrai" diri mu, sehingga mereka terbiasa menulis dan mulai dapat menulis artikel. Sehingga tidak heran, jika yang menulis itu ada siswa, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, ibu rumah tangga, Â dan lainnya.
Selanjutnya, yang jelas dengan hadirnya diri mu, tidak sedikit anak negeri ini dapat menelorkan gagasannya, dapat merefleksikan insfirasi-nya dan dapat menuangkan ide-ide beriliannya. Â Â
Terima Kasih Atas Perubahan Diri mu.
Diri mu dari tahun ke tahun terus berbenah, baik dari sisi sajian, maupun dari sisi pengelolaan. Diri mu selain dapat menjembatani antara kompasianer yang satu dengan yang lain, juga dapat mendorong kompasianer untuk kreatif melalui K-Reward yang diri mu berikan.
Walaupun, nilai K-Reward yang diterima oleh kompasianer beragam. Ada yang mendapatkan K-Reward angkanya terbilang besar, ada yang terbilang masih relatif kecil, dan   bahkan ada yang belum mendapatkan K-Reward sama sekali.
Sebenarnya, K-Reward bukan merupakan tujuan utama Kompasianer, melainkan ada nilai kepuasan tersendiri, ada nilai tersendiri, dengan menulis artikel pada diri mu.
Beberapa bulan ini, diri mu sudah memperhitungkan atau sudah memasukkan nilai tulisan/artikel yang tergolong tulisan/artikel "pilihan" dan nilai tulisan/artikel yang tergolong tulisan/artikel "utama", dengan memberi nilai tersendiri sebagai dasar perhitunagn pemberian K-Reward tersebut. Sehingga, ini akan mendorong kompasianer terus berbenah untuk meningkatkan kualitas tulisan/artikel mereka.
Terakhir, diri ku mengucapkan terima kasih kepada diri mu yang telah menjadikan diri ku terus kreatif menulis artikel dan terus memberi kontribusi dalam pengembangan ilmu dan pengetahuan serta dapat mencerahkan anak negeri ini. Selamat ULTAH, semoga sukes selalu!