Oleh Amidi
Sebagian besar anak negeri ini berkabung atas pulangnya dan atau dipanggilnya oleh sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, salah seorang pejuang ekonomi negeri ini yakni Almarhum bang  Faisal Basri.
Almarhum mengembuskan nafas terakhirnya  pada  pukul  03.50  WIB, hari Kamis, tanggal 5 September 2024 di RS Mayapada Kuningan, Jakarta. Kabar tersebut dibenarkan  oleh Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad (detik.com, 05 September 2024).
Â
Hari Baik dan Momen Penting.
Bila ditilik dari waktu meninggalnya almarhum seorang Faisal Basri, dalam keyakinan agama mayoritas di negeri ini, maka almarhum meninggal pada hari baik yakni hari Kamis malam atau malam Jum'at, suatu hari yang dirindukan oleh semua orang yang beragama mayoritas tersebut (baca: agama Islam).
Â
Kemudian kebetulan bersamaan dengan momen penting yakni baru saja calon kepala daerah (cakada) mendaftarkan diri ke KPU dan adanya kedatangan Paus Fransiskus ke negeri ini. Entah karena faktor kebetulan saja, yang jelas momen tersebut sedang berlangsung.
Â
Kontribusi Seorang Bang Faisal Basri.
Â
Terlepas dari itu semua, yang jelas seorang almarhum Faisal Basri dimata banyak anak ngeri ini dikenal seorang cerdas, kritis  dan bersahaja. Sebelumnya negeri ini juga telah ditinggalkan seorang ekonom Bapak Rizal Ramli, satu per satu pejuang ekonomi berguguran, medahului kita semua.