Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Mikroplastik Lagi! Kapan Konsumen Terbebas dari Rasa Takut Mengkonsumsi Makanan?

23 Agustus 2024   06:26 Diperbarui: 23 Agustus 2024   08:54 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini konsumen sudah khawatir dan takut, makan ini dan itu, karena dihantui oleh kalau-kalau makanan/minuman tersebut menggunakan bahan pengawet atau pewarna yang membahayakan kesehatan konsumen, menggunakan bahan sintetis, pemanis sintetis, diberi pemanis sintetis, menggunakan bahan sintetis (bukan bahan asli), misalnya tepung putih yang diberi pemutih dan seterusnya.

Takut jika membeli daging, dagingnya sudah usang, daging ayam atau daging sapi "tiren", daging ayam atau daging sapi yang sudah tidak segar lagi, begitu selesai dimasak menimbulkan "bau" yang cenderung menunjukkan daging tersebut sudah lama alias sudah menimbulkan bau busuk.

Jika konsumen muslim, mereka takut, jika makanan dan atau minuman yang dikonsumsinya tidak halal dan atau tidak baik bagi diri-nya.

Hal ini memungkinkan menggiring konsumen takut karena mereka sudah pernah dihadapkan pada kasus penjualan daging hewan yang halal dicampur dengan daging hewan yang tidak halal.

Tidak hanya itu, masih ada lagi rasa takut dan atau rasa khawatir di kalangan konsumen dalam hal mengkonsumsi makanan/minuman tersebut.

Mengapa takut atau khawatir? Karena tidak sedikit para pelaku bisnis atau penjual yang tidak jujur, yang sengaja mencampur daging yang dimaksud, dengan sengaja tidak menginfromasikannya kepada konsumen.

Seperti yang saya pernah saksikan di Pasar Modern di Malaysia, mereka membuat counter khusus daging yang "tidak halal" untuk non muslim dan dipasang mereka merek secara besar-besar. Luar bisa bukan?

Stop Takut dan Khawatir!

Kapan konsumen akan tidak khawatir atau tidak takut lagi mengkonsumsi makanan/minuman? Jawabnya, jika kita melakukan beberapa langkah berikut ini.

Pelaku bisnis atau penjual harus memposisikan konsumen sebagai diri sendiri atau sebagai keluarga mereka.

Dengan demikian, ketika mereka akan melakukan penyimpangan, akan melakukan hal-hal yang membahayakan kesehatan konsumen, mereka akan merasakan juga bagaimana kalau hal tersebut terjadi pada diri-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun