Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyambut Kemerdekaan: Antara Hiburan, Cuan, dan Nilai Kemanusiaan

17 Agustus 2024   13:19 Diperbarui: 18 Agustus 2024   05:21 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belum lagi, bila dicermati dari aspek kesehatan, apakah krupuk tersebut baik atau memenuhi syarat suatu kesehatan makanan atau tidak, dan seterusnya. Kita atau panitia tidak mengetahui pasca lomba, apakah peserta akan terganggu "kesehatannya" akibat makan makanan yang disediakan oleh panitia dalam ajang lomba tersebut, apalagi peserta tidak peduli dengan persoalan kesehatan tersebut, yang penting "heboh", "lucu", dan pada akhirnya memperoleh hadiah.

Belum lagi lomba memanjat batang pohon pinang, memang sepintas "menjadi objek hibiran", kita bisa menyaksikan kelucuan pemanjat, di tengah  licin-nya batang pohon pinang . Namun, kita lupa pula bahwa badan mereka penuh dengan oli, kotor, belum lagi secara pisik terkadang mereka terkena benturan batang pohon pinang dan terkena kaki peserta yang lainnya. Biasanya setelah lomba selesai, mereka baru merasakan badannya capek, lecet, luka dan nyeri.

Nah, yang demikian, kita tidak sadar bahwa lomba atau ajang lomba yang kita saksikan atau yang kita lombakan tersebut secara tidak langsung mengikis nilai kemanusiaan mereka. Mereka secara tidak sadar, kita perlakukan tidak manusiawi (maaf) ini harus dikemukan untuk kebaikkan  ke depan.

Bagaimana Sebaiknya?

Memperingati HUT RI itu penting, karena merupakan suatu kegiatan yang "sakral", merupakan penghargaan kepada pahlawan yang telah berjuang mengorbankan jiwa dan raga serta harta benda.

Mengadakan lomba dalam rangka  meneriahkan peringatan HUT RI itu boleh-boleh saja, namun perlu dipertimbangkan bentuk lomba-nya, jangan mengikis nilai kemanusiaan mereka.

Untuk itu, permombaan yang akan kita lakukan, boleh saja harus mengandung unsur "hiburan", mendatangkan "cuan" bagi pesrerta lomba, tetapi juga harus menjaga nilai kemanusiaan dan harus dapat mengangkat harkat dan martabat manusia atau peserta lomba.

Misalnya, lomba di arahkan dengan kegiatan yang bermanfaat, hidari lomba panjat batang pohon pinang yang akan mencederai dan mengikis nilai kemanusiaan mereka, mari kita arahkan lomba pada hal-hal yang bermanfaat, seperti lomba membaca puisi, lomba pidato, lomba memasak, dan berbagai perlombaan lain yang bisa bernilai hiburan, cuan dan juga tidak mengikis nilai kemanusiaan perserta lomba.


Dengan demikian, diharapkan kegiatan memperingati HUT RI menjadi hikmat dan bermakna serta dapat mengangkat nilai kemanusiaan, harkat dan martabat manusia selaku peserta lomba dan  semua. Semoga !!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun