Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Produk Size Mini Bukan Sekadar Kepedulian Sosial Pelaku Bisnis Saja?

7 Agustus 2024   13:35 Diperbarui: 8 Agustus 2024   10:40 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- produk ukuran mini. (Freepik)

Dengan adanya produk yang ditawarkan oleh pelaku bisnis dalam berbagai ukuran tersebut, maka pelaku bisnis dapat memburu konsumen lebih banyak lagi atau dapat menjual produknya dalam jumlah lebih banyak dan cendrung memperoleh keuntungan lebih besar.

Memang sepintas pelaku bisnis lebih diuntungkan. Namun, bila kita tilik lebih jauh lagi, sebetulnya konsumen dan pelaku bisnis sama-sama diuntungkan. Pelaku bisnis selain dapat memerankan fungsi/tujuan/kepedulian sosialnya tersebut, juga dapat meraub keuntungan lebih (karena ukuran kecil biasanya harganya lebih mahal). 

Begitu juga konsumen, konsumen selain dapat memenuhi kebutuhannya dengan uang terbatas, dan konsumen juga dapat mengalokasikan uangnya untuk kebutuhan lain.

Jika konsumen tersebut memperoleh penghasilan di pagi hari untuk berbelanja di siang/sore hari, maka produk ukuran mini memang benar-benar menjawab kebutuhan mereka. Begitu juga sebaliknya, begitu penghasilan yang diperolehnya di sore hari untuk berbelanja di pagi hari (keesokan harinya, maka produk ukuran mini memang mereka butuhkan.

Contoh, untuk memenuhi kebutuhan makan pagi (sarapan) mereka dapat membeli roti dengan ukuran kemasan kecil/mini dengan beberapa kemasan untuk anggota keluarganya, begitu mereka memperoleh penghasilan lagi, merek dapat membelinya kembali dan begitulah setersnya.

Konsumen Harus Bijak!

Membeli sesuai kebutuhan dan sesuaikan dengan ukuran dan sesuaikan dengan kemampuan. Jika kita mampu membeli dalam ukuran paling kecil atau mini, misalnya kita hanya mampu membeli seperempat kg saja (jika produk tersebut dalam bentuk ukuran kemasan dalam kg), maka beli saja ukuran seperempat tersebut saja, jangan membeli yang lebih besar.

Takutnya, katakanlah kita memaksakan diri membeli dalam ukuran lebih besar, karena mau membeli dengan harga yang lebih rendah dari ukuran mini tersebut, namun produk (barang) lain yang akan kita beli justru terabaikan, karena kita tidak memiliki uang yang cukup.

Memang membeli dalam ukuran yang lebih besar atau ukuran besar tersebut menguntungkan konsumen , dibandingkan membeli dengan ukuran mini yang akan menguntungkan pelaku bisnis, seperti yang disitir di atas, namuan sekali lagi, kita harus mempertimbangkan anggraan atau uang yang kita miliki.

Membeli jangan emosi, pilih mana yang sudah menjadi kebiasaan dan berdasarkan pengalaman. Misalnya membeli pasta gigi, jika selama ini kita terbiasa membeli suatu merek pasta gigi dengan ukuran tertentu sesuai dengan kemampuan, maka jika ada suatu produk pasta gigi baru yang menggoda (promosi), jangan buru-buru beralih ke merek tersebut. 

Pelajari terlebih dahulu, mencari "tahu" apa dan bagaimana produk pasta gigi baru tersebut. Jangan sampai, setelah kita pindah membeli pasta gigi merek baru tersebut, pasta gigi tersebut tidak cocok dengan kondisi kita, sehingga tidak digunakan alias mubazir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun