Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Di Masa Sulit Ini Konsumen Harus Cerdas Mengelola Cuan!

6 Agustus 2024   06:10 Diperbarui: 6 Agustus 2024   06:15 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Amidi

Tidak sedikit pekerja kena PHK, tidak sedikit pelaku bisnis yang "mengelu" karena pasar cendrung "sepi", dan tidak sedikit pengangguran terbuka "berkais" mencari pekerjaan.

Dari 214. Juta penduduk usia kerja pada bulan Februari 2024, sebanyak 149,38 juta orang diantaranya merupakan angkatan kerja. (Kadin.id). Belum lagi pekerja yang kena PHK dan mau bekerja kembali, pada bulan Januari-Mei 2024 bila diakumulasikan sudah ada  27,22 ribu korban PHK di negeri ini. (Databoks.katadata.co.id)

Belum lagi bila ditilik dari tidak sedikit-nya  pelaku bisnis yang "hidup segan mati tak mau" alias stagnan bahkan colaps. Kesemua it akan menyebabkan pendapatan mereka turun,  wajar jika terjadi penurunan permintaan atau daya beli (purchasing power).   Kondisi ini menggambarkan masa sulit yang dihadapi anak negeri ini selaku konsumen.

Bertahan Ditengah Sulit.

Kondisi "makan tabungan" dan kondisi mempertahankan hidup bagi kalangan kelas (ekonomi) menengah dan bawah sudah bukan merupakan "barang baru" lagi. Beberapa tahun terkahir ini, terlebih dalam beberepa bulan ini kondisi sulit ini menghantui kalangan kelas menengah dan bawah.

Turunnya daya beli, menyebakkan terjadinya deflasi, itu wajar-wajar saja. Betapa tidak, di tengah harga-harga sudah mulai mengalami penurunan, walau belum kembali normal. Kenaikan harga cendrung bertahan (rigit), diikuti oleh daya beli yang cendrung turun, maka jelas akan mendorong  deflasi. BPS melaporkan,  negeri ini mengalami deflasi 0,18 persen  pada Juli 2024 (rrio.co.id).

Masyarakat selaku konsumen harus bisa bertahan dimasa sulit ini. Untuk bisa bertahan, masyarakat selaku konsumen, setidaknya bisa mengatur pengeluaran dalam rangka memenuhi ragam  kebutuhan-nya.

Konsumen Harus Cerdas.

Dalam memenuhi kebutuhan atau berbelanja, konsumen harus cerdas, konsumen harus dapat mengatur pengeluarannya, mana yang menjadi prioritas dan mana yang bisa ditunda dan konsumen harus menakar anggaran berbelanjanya..

Konsumen yang cerdas adalah konsumen yang krtitas, berani memperjuangkan haknya apabila barang dan/atau jasa yang dibelinya  tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan/dijanjikan serta mengerti hak dan kewajibannya. (disdagkopukm.limapuluhkotakab.go.id).

Ada beberapa langkah harus dilakuakn  konsumen yang cerdas, yakni;

-       Teliti sebelum membeli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun