Hewan kurban yang akan dibeli pelaku kurban berkisar Rp 3.000.000 sampai Rp3.500.000 untuk satu ekor hewan kurban berupa kambing. Artinya untuk satu orang pelaku kurban, minimal harus menyediakan uang sekitar Rp 3.000.000 sampai Rp3.500.000 baru bisa melaksanakan ibadah kurban.Â
Jika dalam satu keluarga ada lima (5) anggota keluarga dan mau melaksanakan ibadah kurban semua, maka keluarga tersebut harus mengeluarkan uang minimal Rp15.000.000 sampai Rp17.500.000.
Dengan demikian, berarti orang yang akan melaksanakan ibadah kurban secara ekonomi harus mampu, harus mempunyai uang cukup. Kecukupan uang tersebut, bisa juga disiasati dengan arisan atau memotong gaji, misalnya memotong gaji lebih kurang Rp250.000 per bulan per pekerja, dalam setahun sudah cukup untuk membeli hewan kurban, dengan demikian ia sudah bisa melakukan perintah melaksanakan ibadah kurban tersebut.
Dengan demikian pula perintah melaksanakan ibadah kurban mendorong seseorang untuk kreatif dan disiplin dalam mengatur uang yang akan diperolehnya dari pendapatan/penghasilannya.
Dimensi Ekonomi Umat
Begitu juga dengan umat atau orang yang akan menerima daging hewan kurban tersebut. Dengan adanya pihak yang diberi rezeki lebih untuk melaksanakan ibadah kurban, maka umat atau pihak yang kurang beruntung.
Atau pihak yang belum dapat membeli daging untuk dimakan sehari-hari, pada saat tibanya hari raya Idul Adha atau hari raya kurban, mereka akan ikut merasakan kebagian rezeki, memperoleh daging hewan kurban atas pembagian daging hewan kurban tersebut.
Jika mereka akan membeli sendiri, maaf, mungkin mereka belum mampu, karena mereka setidaknya harus mengeluarkan uang minimal Rp150.000,- sampai Rp200.000,- untuk satu kilo gram daging sapi..
Bagi mereka yang kurang mampu, maka mereka akan memperoleh daging, dengan kata lain mereka dapat memenuhi kebutuhan akan nutrisi berupa daging hewan kurban yang dibagikan kepada mereka tersebut.
Berdasarkan data pada masjid kami, setiap tahunnya jumlah masyarakat yang akan melaksanakan ibadah kurban terus bertambah, sesuai dengan jumlah hewan kurban yang kami terima selaku panitia.
Namun, apa mau dikata, setelah kupon sudah semua ditukar oleh penerima kupon dan semua daging hewan kurban sudah kami bagikan, ternyata masih juga masyarakat antre tidak mau membubarkan diri, karena mereka mau meminta daging hewan kurban, namun mereka tidak memiliki kupon.