Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tradisi Membeli Oleh-Oleh Paling Banyak Dilakukan Jemaah Negeri ini?

15 Juni 2024   19:21 Diperbarui: 15 Juni 2024   19:23 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisnis Oleh-Oleh Haji Bergairah.

Dengan adanya tradisi membawa dan atau membeli oleh-oleh tersebut, dengan kata lain, dengan adanya makanan yang akan diberikan kepada handai tolan, saudara, sahabat dan pihak lainnya tersebut sepulang saudara kita pulang haji tersebut, memberi dampak positif bagi pelaku bisnis yang melakoni bisnis dibidang perlengkapan haji dan umroh.

Adapun bingkisan yang akan diberikan tersebut  didalamnya sudah termasuk barang/makanan yang akan dijadikan oleh-oleh  saudara kita yang menjalankan ibadah haji  tersebut.

            

Pada hari-hari biasa atau sebelum musim haji, pelaku  bisnis yang menawarkan/menjual barang-barang perlengkapan haji dan umroh, tidak banyak konsumen yang datang untuk berbelanja. Paling banter pada hari-hari biasa, saudara kita yang pulang atau sebelum umroh yang akan membeli barang/makanan dan atau perlengkapan sholat disana, namun pada musim haji atau pada saat pelaksanaan haji, permintaan terhadap barang/makanan yang mereka tawarkan meningkat dengan tajam.

            

Berdasarkan pantauan dilapangan, dan berdasakan pengalaman pribadi dan rekan-rekan, jauh sebelum masuk bulan pelaksaan haji atau satu bulan sebelum keberangkatan haji saja, mereka sudah mulai mempersiapkan atau membeli oleh-oleh berupa barang/makanan yang akan dibagikan pada saat saudara kita yang pergi haji pulang dari haji.

Sesuaikan dengan Kemampuan.

Membawa dan atau mebeli oleh-oleh sebagai tradisi tersebut sebenarnya sah-sah saja, asal jangan membebani jamaah yang sedang melaksanakan ibadah haji. Membeli atau membawa oleh-oleh harus disesuaikan dengan kemampuan, jangan sampai ada unsur mamaksakan diri, selepas haji cuan pada "amblas",  perlu diperhitungkan, di tanah air masih banyak kebutuhan  lain yang akan dipenuhi baik untuk mereka sendiri maupun untuk keluarga.

Bila disimak,  dari semua jamaah haji yang sedang menjalankan ibadah haji tersebut, sebagian besar hanya orang Indonesia yang lebih banyak atau dominan berbelanja dan lebih banyak membeli oleh-oleh.

 Pengalaman pribadi, pada saat mau membeli oleh-oleh bersamaan dengan rekan dari Turki dan negara Timur Tengah lainnya, mereka hanya membeli oleh-oleh alakadarnya, paling membeli baju "koko" satu-dua unit atau membeli sajadah dua-tiga unit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun