Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berbagi Manajemen Dalam Menulis Artikel

18 Mei 2024   05:35 Diperbarui: 18 Mei 2024   05:42 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Amidi


Sebetunya sudah lama saya mau berbagi bagaimana saya menghasilkan atau memproduksi suatu artikel,  namun baru sempat dan atau disempatkan sekarang. Saya masih perlu belajar banyak lagi dalam  tulis menulis ini, namun tidak ada salahnya jika saya ikut berbagi tentang manajemen yang saya jalankan dalam menulis suatu artikel.

Menulis ada sebagian anak negeri ini sudah menjadi  "hobi", sehingga apabila ia tidak menulis atau sudah lama tidak menulis, ia "tergelitik" untuk menulis, dan ia "rindu" segera ingin menulis kembali. Bila disimak bahwa di tengah kesibukan dalam menjalankan aktvitas sehari-hari, terkadang tidak jarang persoalan tulis menulis ini  terbengkalai, terkadang begitu ide muncul, akibat suatu kesibukan, sehingga ide tersebut lenyap begitu saja, tidak tertuangkan dalam suatu artikel.

Untuk itu harus ada unsur pengorganisasian dalam menulis dan atau harus ada manajemen dalam aktvitas tulis menulis. Manajemen dalam menulis antar penulis berbeda-beda, apakah ia seorang penulis artikel, penulis puisi, penulis novel, penulis berita dan lainnya.

Ada penulis pada saat mendapatkan ide  atau inspirasi, ia langsung menorehkannya melalui tulisan tangan terlebih dahulu, setelah selesai baru ia "ketik" di komputer atau lap top. Ada penulis pada saat mendapatkan ide  atau inspirasi, ia langsung menghadap komputer atau membuka  lap top untuk menorehkannya.  Ada penulis pada saat mendapatkan ide  atau inspirasi, ia tangkap terlebih dahulu dengan mencatatnya di suatu memori atau buku kecil berupa buklet atau diary, kemudian pada saat  ada kesempatan menulis, baru ia menuliskan ide  atau inspirasi tersebut

Kebiasaan Saya.

Bila dirunut, maaf, sebenarnya sudah banyak artikel dan atau tulisan yang saya tulis selama ini. Saya menulis mulai tahun 1990, yang saya tulis adalah  artikel ekonomi, karena sesuai dengan bidang yang saya geluti. Pertama sekali tulisan atau artikel saya diterbitkan pada salah satu koran lokal (Sriwijaya Post) yang merupakan group koran nasional (Kompas) yang terkenal dan menempati oplah terbesar di negeri ini. Kemudin pada tahun 1994, artikel saya tentang pajak berhasil dimuat di Kompas cetak, sekali lagi, suatu kebanggan yang luar biasa, walaupun melalui perjuangan yang tidak ringan.

Suatu kebanggaan yang tidak bisa dilukiskan, pada saat saya membuka koran halaman OPINI koran tersebut, saya melihat ada gambar saya menyertai artikel ekonomi saya. Betapa tidak?. Karena saat itu saya masih kuliah semester enam pada  Fakultas Ekonomi salah Universitas  yang ada di daerah saya.

Dengan terus menekuni dunia tulis menulis tersebut, singkat cerita sampai saat ini saya masih tercatat salah seorang penulis di koran, di majalah, dan media massa cetak maupun online, termasuk saat ini saya merupkan salah seorang kompasianer.

Tidak hanya itu, imbas dari hobi menulis tersebut, saya pun sering dimintai komentar atau pendapat oleh pihak media, baik media cetak, online maupun media elektronik (Radio dan Televisi) tentang masalah ekonomi yang sedang berkembang, baik masalah ekonomi lokal, nasional maupun internasional. Ini semua berkat ketekunan,  berkat media tempat menulis tersebut yang telah membesarkan saya, untuk itu tidak berlebihan, kalau saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besar kepada media-media tersebut.

Manajemen Menulis Saya.

Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan cara saya mengorganisir atau me-manaj (manajemen) suatu ide dan atau suatu inspirasi yang timbul. Biasanya, begitu muncul suatu ide, atau suatu dorongan atau suatu inspirasi yang saya akan tulis, saya catat terlebih dahulu judul/topik yang saya akan tulis tersebut, saya catat pada NOTE yang merupakan salah satu label konten di layar hp saya, jika ide dan atau suatu inspirasi yang timbul tersebut ada beberapa, maka saya kumpulkan di catat terlebih dahulu pada NOTE terlebih dahulu, kemudian begitu  sudah ada waktu luang atau ada kesempatan, baru saya akan tuangkan dalam bentuk tulisan utuh. Dari ide dan atau suatu inspirasi tersebut saya dahulukan topik/judul   yang lebih prioritas terlebih dahulu, kemudian menyusul topik/judul  yang lain.

Begitu toipik/judul tersebut mau diangkat/ditulis, saya mulai menghidupkan lap top untuk memulai menulis, pada saat berada didepan lap top itu lah mulai lah pikiran mengalir, sambil merenung atau menerawang untuk menyelesaikan atau memproses suatu tulisan/artikel.

Dalam memperoses suatu tulisan/artikel tersebut, saya terus saja memainkan jemari (mengetik) sampai terbentuk suatu tulisan atau sampai tercipta suatu produk berupa tulisan atau artikel tersebut. Begitu tulisan atau artikel sudah terbentuk atau sudah selesai, pokoknya tulis dahulu saja, setelah itu baru mulai cermati dari awal hingga akhir tulisan, bagian mana-mana saja yang akan disempurnakan, kalimat mana saja yang akan dirapikan atau dihalusi agar (jika berupa keritikan) tidak menyinggung individu dan tidak ,melanggar etika dalam dunia tulis menulis atau dalam dunia kritik-meng kritik atau dalam dunia penyajian informasi yang berharga dan lainnya.

Setelah tulisan dan atau artikel dirasakan sudah cukup, sudah dirasakan lengkap, baru mulai dikirim dan atau dipublis ke media masa, media online atau media lainnya. Setelah selesai suatu tulisan/artikel yang satu, maka begitu ada kesempatan lagi, baru melanjutkan tulisan yang lain, yang topik/judul nya sudah ada di NOTE pada HP milik saya tersebut. Begitulah seterusnya, pengorganisasian (manajemen) penulisan artikel yang saya lakukan.

Dari uraian di atas, maka dapat disederhanakan bahwa sebagaimana prinsip manajemen, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan/kegiatan dan pengawasan/evaluasi  dalam dunia tulis menuis pun harus dilakukan. Sebelum menulis, kapan tulisan itu harus dipublis, lakukan proses pengorganisasi seperti di atas, laksanakan kegiatan menulis sampai dipublis, dan kemudian lakukan evaluasi tulisan yang sudah dipublis tersebut, mana atau dari sisi mana yang perlu diperbaiki  untuk tulisan berikutnya, agar kita terus dapat meningkatkan kualitas tulisan.

Teruslah Berbagi.

Menulis bagi saya sudah merupakan suatu kebutuhan, menulis bagi saya mempunyai kepuasan tersendiri, rasanya begitu sudah menulis atau sudah menelorkan suatu tulisan/artikel, saya mendapatkan suatu kebaikan, suatu kepuasan bathin,  karena saya sudah menularkan suatu ilmu, pengetahuan dan pengalaman kepada para pembaca, apalagi tulisan saya tersebut dibaca banyak orang dan banyak kalangan.

Pada umumnya bagi penulis, begitu tulisannya banyak dibaca, banyak disukai publik, penulis tersebut merasa puas dan bangga.Namun, bagi saya, tulisan saya dibaca banyak orang atau banyak pembaca bukan merupakan skala prioritas, tetapi bagi saya, begitu saya sudah menghasilkan (memperoduksi) suatu tulisan/artikel, saya sudah memperoleh suatu "kenikmatan" tersendiri.

Menulis banyak faedahnya, banyak manfaatnya, untuk itu marilah kawan-kawan dan sesama Kompasianer teruslah menulis untuk berbagi, berbagi cerita, berbagi pengalaman, berbagi ilmu, berbagi pengetahuan, dan termnasuklah dalam hal memberikan masukan dan atau kritikan untuk perbaikan. Untuk itu marilah kita terus berbagai lewat tulisan, agar tulisan kita tersebut terus mengalamai peningkatan dari sisi kuantitas dan kualitas serta dapat mencerahkan semua anak negeri ini dan dapat mencerdaskan bangsa yang tercinta ini. Semoga!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun