Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berapa Hal Harus Menjadi Perhatian Kompasianer agar Kompasiana Langgeng Sepanjang Masa!

6 Januari 2024   15:22 Diperbarui: 6 Januari 2024   17:04 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saya yang menulis masalah ekonomi dan bisnis di platform blog yang bergengsi ini merasa senang, karena tulisan saya dibaca oleh sesama rekan kompasianer dibaca publik dan dibaca juga oleh petinggi yang ada di negeri ini. Kemudian selain dibaca,  diberi rating dan diberi komentar oleh sesama penulis atau sesama kompasianer.

Tidak hanya itu,  oleh pihak admin, tulisan saya pun setelah melalui sistem pasca penerbitan/publikan di platform blog kompasiana tersebut, ditelaah kembali untuk dinilai apakah masuk  katagori tulisan pilihan atau katagori tulisan artikel utama. Ini suatu apresiasi yang mendorong kita semua selaku kompasianer menjadi lebih kreatif dan lebih bersemangat lagi menelorkan tulisan demi tulisan atau artikel demi artikel.

Untuk itu, sudah merupakan kewajiban kita semua selaku kompasiner dan awak media atau pengelola kompasiana agar senantiasa berusaha mempertahankan keberlangsungan kompasiana, agar kompasiana tetap langgeng. Agar kompasiana tetap langgang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Pertama. Pihak pengelola atau admin kompasiana, harus tetap selektif atas tulisan atau artikel yang masuk atau yang akan dipublikasikan di blog kampasiana tersebut.

Selama ini pihak admin  sudah selektif dalam menilai apakah tulisan atau artikel yang masuk atau yang ditulis oleh kompasianer, apakah layak di publikasi atau tidak. Jika layak, tidak lama dari kompasianer mempublis-nya, maka tidak lama kemudian (hanya hitungan detik) tulisan atau artikel tersbut sudah dipublikasi. Namun, jika dirasakan ada masalah atau ada hal yang mengganjal (terindikasi menjiblak/plagiat, atau melanggar ketentuan, maka tulisan atau artikel tersebut akan dipending beberapa saat, setelah memang dinyatakan tidak bermasalah lagi, maka baru di publikasi.

Kedua. Pihak kompasianer, dalam membuat tulisan mutlak harus memperhatikan syarat dan ketentuan yang digariskan oleh pihak redaksi atau pihak kompasiana.

Ketiga. Kedepankan unsur "kejujuran" dalam menulis, bila kita mengutif, cantumkan kutifan tersebut. Hindari pemilihan judul yang sama atau mirif dengan yang lain. Dalam hal ini, sebaiknya judul tulisan yang akan kita buat tersebut, kita cros check ke google, apakah sudah ada yang menulis atau belum, jika belum, barulah judul tersebut kita angkat/tulis.

Pengalaman saya selaku kompasianer, salah satu tulisan yang  sudah dipublikasi, tidak lama kemudian dihapus dari blog kompasiana, karena sistem menilai bahwa tulisan tersebut terindikasi tulisan orang lain. Padahal itu adalah tulisan saya sendiri.

Ceritanya begini, memang tulisan tersebut sudah publikasi sebelumnya di google tentang tulisan saya yang juga membahas permasalahan yang sama namun beda ulasan, merupakan ringkasan makalah saya dengan rekan saya sesama dosen, dipublis di google. Nah, mungkin karena ada nama rekan saya tersebut, sehingga dikatagorikan pemikiran orang lain. Jujur saja, semuanya pemikiran saya. Hal tersebut sudah saya jelaskan kepada admin.

Ini menunjukkan bahwa jangankan kita mentah-mentah "mencaplok" tulisan orang alin, tulisan kita sendiri saja yang ada menyertakan nama rekan kita (ada nama berdua) saja, oleh sistem tertolak, apalagi jika memang kita melakukan plagiat. Ini sekaligus mengindikasikan bahwa sistem di kompasiana memang sudah baik.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun