Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan.Bisnis Universitas Muhamadiyah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Sebetulnya Tidak Sulit Menegakkan dan Menjunjung Tinggi Kejujuran dalam Berbisnis!

6 Desember 2023   15:24 Diperbarui: 6 Desember 2023   15:34 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, apa yang terjadi dilapangan, justru sebaliknya, etika bisnis dilanggar, pelaku bisnis semau-nya dalam melakoni bisnis-nya. Mereka tanpa mau tau kalau bahan makanan yang digunakan membahayakan kesehatan konsumen. Mereka tidak takut menggunakan bahan pengawet dari bahan yang berbahya dan merusak tubuh konsumen, seperti formalin, pemutih yang dilarang, mencampur makanan atau bahan yang halal dengan yang haram  dan setrusnya.

Belum lagi, bila kita hubungkan dengan hak-hak yang harus didapatkan/diperoleh konsumen. Dalam praktiknya hak-hak konsumen tersebut sebagaian besar terabaikan dan atau diabaikan oleh pelaku bisnis. Setidaknya konsumen harus mendapatkan hak  untuk dilayani secara benar dan jujur, hak diperlakukan tidak diskriminatif, hak untuk mendapatkan komnpensasi ganti rugi apabila barang yang diterima rusak atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. (Lebih lengkap lihat vokasi.unair.ac.id, 15 Maret 2023)

Pelaku bisnis yang jujur selayaknyalah memberikan hak-hak konsumen tersebut dan senantiasa memberikan informasi yang benar kepada konsumen serta sedapat mungkin menjelaskan kepada konsumen pa

Pelayanana Mengutamakan Kejujuran.

Faktor kejujuran juga harus dimiliki konsumen. Konsumen selaku pemakai/pengguna/pembeli suatu produk yang ditawarkan oleh pelaku bisnis juga harus bertindak jujur, misalnya, jika memang barang yang sudah dibeli tersebut rusak oleh konsumen sendiri, jangan meminta untuk diganti baru, jika akibat kurang ketelitiannya konsumen, setelah berada dirumah, dan ternyata barang yang sudah dibeli tidak sesaui dengan harapan, jangan dikomplain kepada pelaku binsis yang menjual barang tersebut, dan masih banyak bentuk kejujuran yang harus dijunjung tinggi oleh konsumen.

Bila kita simak, tidak sedikit pelaku bisnis mencoba untuk menerapkan kejujuran konsumen dalam berbelanja, misalnya menjual tanpa "diawasi", silakan konsumen mengambil sendiri,  atau melayani sendiri. Dalam hal ini ternyata tidak sedikit pula pelaku bisnis tersebut menderita kerugian, karena barang habis uang yang didapat tidak sesuai dengan jumlah barang yang terjual.

Konsumen tidak membayar sesuai dengan jumlah barang yang diambil/dibeli-nya, atau uang yang terkumpul sebagai uang pembayaran pembelian barang yang dilakukan konsumen, dicuri oleh orang lain, dan masih banyak kasus hambatan untuk menegakkan bisnis dengan format "mengambil/melayani sendiri" tersebut.

Kejujuran Membuahkan Keberkahan.

Rumahysho.com, M Abduh Tuasikal, 25 Juli 2012, mensinyalir bahwa baik dalam melakoni bisnis konvensional maupun bisnis online, hendaknya pelaku bisnis mengedapankan faktor kejujuran, Faktor kejujuran ini lah yang nanti akan mendatangkan keberkahan dalam bisnis. "Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar" (QS At Taubah : 119)

Selain itu, para pelaku bisnis dituntut mimiliki prinsip kejujuran agar bisa mendapatkan kunci suses yang bertahan lama. Jika  ada pelaku bisnis yang tidak jujur dan curang, kemungkinan besar tidak akan ada pelaku bisnis yang mau bekerja sama. Kejujuran sendiri biasanya dikaitkan dengan harga barang yang sudah ditawarkan (alumni.stekom.ac.id)

Mari kita melakoni bisnis kita, baik selaku pelaku bisnis sendiri maupun kita selaku konsumen,  dengan mengedepankan dan menjunjung tinggi faktor kejujuran tersebut. Percayalah bahwa kejujuran tidak hanya mendidik kita menjadi manusia seutuhnya, tetapi kejujuran akan memberi kemaslahatan bagi diri sendiri, bagi anak negeri ini yang berada disekitar lingkungan bisnis kita dan kepada seluruh khalayak yang ada dimuka bumi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun