Betapa tidak, pelaku bisnis skala besar selama ini telah memberi kontribusi yang tidak kecil terhadap perekonomian negeri dan/atau daerah, mereka telah membantu pemerintah untuk mencari solusi mengatasi pengangguran melalui penyediaan lapangan pekerjaan, membayar retribusi dan pajak, singkat kata telah dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi negeri ini atau daerah ini melalui kegiatan bisnis mereka.
Begitu juga pelaku bisnis skala kecil. Saat ini jumlah merek terus bertambah, terlebih pasca pandemi ini. Mereka dapat dikategorikan pahlawan ekonomi yang telah berjuang untuk dirinya sendiri, keluarga, orang lain, bangsa, dan negara.
Perjuangan Pelaku Bisnis Kecil
Pelaku bisnis skala kecil tersebut terus berjuang tanpa kenal waktu, tanpa kenal lelah, dan tanpa kenal kondisi. Cuaca panas, cuaca dingin (hujan), mereka terus berjuang dalam rangka menggelar barang dagangan-nya, mereka tetap bertahan dan rutin menjalankan bisnis kecil mereka.
Tidak hanya itu, terkadang mereka pun harus berjuang mempertahakan barang dagangannya dari operasi atau razia "ketertiban umum" yang dilakukan oleh petugas dari pemerintahan kota, sehingga tidak jarang barang dagangan mereka ada yang diangkut/digaruk/diambil petugas yang menjalankan tugas razia "ketertiban umum" tersebut. Dalam hal ini mereka tidak berdaya, pasrah, menangis, dan bersedih.
Kemudian, terkadang mereka pun harus berjuang dari  "tangan-tangan jahil" yang tak kalah mengganggu mereka, ada orang-orang meminta uang secara tidak resmi dan perjuangan lainnya yang harus mereka lakukan.
Selanjutnya, mereka pun harus berjuang dalam bentuk mempertahankan unit bisnisnya dari pesaing. Semakin banyaknya jumlah pengangguran di negeri ini dan/atau di daerah, maka semakin banyak jumlah pelaku bisnis skala kecil yang akan masuk pasar, karena bisnis skala kecil mudah untuk dimasuki (free entry and free exit).Â
Dengan demikian, maka semakin tajam atau sengit tingkat persaingan di antara mereka, tidak heran kalau di antara mereka ada yang harus melakoni bisnisnya sampai larut malam bahkan dini hari demi memburu konsumen.
Jika sang pencerdas bangsa (baca: guru) kita kenal dengan sebutan pahlawan tanpa tanda jasa, pelaku bisnis, terlebih pelaku bisnis skala kecil pun demikian, mereka tidak berlebihan kalau kita sebut pahlawan tanpa tanda jasa.Â
Mereka tidak membutuhkan sanjungan, mereka tidak membutuhkan penghargaan, mereka tidak membutuhkan sertifikat, yang mereka butuhkan adalah bagaimana bisnis atau barang dagangan mereka terjual dengan laris manis.