Pada dasarnya bisnis, dengan segala ragamnya di Kota besar seperti Jakarta, Palembang dan lainnya tersebut mempunyai peluang besar, apalagi bisnis makanan dan atau "kuliner". Pada kondisi apa pun dan situasi bagaimana pun orang harus makan. Apalagi pada saat umat Islam menjalankan ibadah  puasa di dibulan Ramadan yang sedang berlangusung saat ini.
Dikalangan umat Islam, Â bulan ramadan, merupakan bulan yang ditunggu - tunggu bahkan dirindukan. Ibarat sang kekasih yang sudah lama pergi, maka timbul suatu kerinduan yang mendalam.Â
Begitu tibanya bulan ramadan, maka kerinduan tersebut sudah terobati, umat Islam mulai "memesrai" bulan ramadan tersebut, diisi dengan berbagai rangkaian ibadah dan termasuklah melakukan berbagai kegiatan bisnis termasuklah bisnis dadakan yang dilakoni oleh pelaku bisnis  dadakan.
Bila kita lihat di kampung-kampung dan atau ditempat kita tinggal ditepin jalan - atau ditepian gang terutama pada sore hari mulai diramaikan oleh pelaku bisnis dadakan tersebut. Ada yang menjual makanan, ada yang menjual minuman, ada yang menjual kebutuhan untuk berbuka puasa lainnya.
Secara ekonomi, kegiatan bisnis dadakan tersebut sah - sah saja bahkan baik untuk dilakoni, apalagi peluang bisnis dadakan selama bulan ramadan memang tersedia dan terbuka lebar.Â
Kemudian bisnis dadakan tersebut memang menjanjikan, karena hampir semua barang dagangan yang pelaku bisnis dadakan tersebut sajikan alias tawarkan, hampir setiap harinya dibeli atau diminta konsumen terutama konsumen dari kalangan umat Islam disekitar tempat bisnis dadakan tersebut dilakukan. Namun, ada yang perlu diperhatikan dari bisnis dadakan tersebut, yakni setidaknya beberapa faktor berikut ini, agar bisnis dadakan yang kita lakoni tersebut dapat memberi kemaslahatan dan baik secara syariat Islam  serta baik secara etika bisnis.
Aspek Kehiginisan.
Barang dagangan yang kita sajikan dan atau tawarkan kepada konsumen tersebut hendaknya memenuhi unsur kesehatan, paling tidak aspek kebersihan dan aspek kehiginisan harus benar-benar diperhatikan.Â
Selain agar konsumen tertarik untuk membeli barang dagangan kita terlebih lagi agar konsumen  dalam mengkonsumsinya terpenuhi usnur kesehatan. Ini penting, agar konsumen yang telah membeli tersebut akan datang kembali alias menjadi pelanggan kita selama bulan ramadan tersebut.
Aspek Keamanan.
Aspekr keamanan menjadi penting untuk diperhatikan dalam melakukan transaksi jual beli barang dagangan untuk kebutuhan konsumen berbuka puasa  dalam bisnis dadakan tersebut.Â
Bila kita lihat terkadang pelaku bisnis dadakan tersebut melakukan bisnisnya ditepian atau dipinggir jalan, sehingga terkadang mengganggu lalu lintas, arus kendaraan tersendat, akhirnya "macet" tak bisa dihindarkan lagi. Tidak jarang konsumen yang sedang berbelanja di "serempet" motor, dan atau insiden kecil lainnya yang terjadi disekitar lokasi bisnis dadakan tersebut digelar.
Aspek Bahan.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah aspek bahan makanan yang kita gunakan dalam membuat barang dagangan yang akan kita jual tersebut, bahan makanan yang kita gunakan sebaiknya bahan makanan halal dan baik tidak mengandung bahan yang membahayakan bagi kesehatan konsumen, seperti FORMALIN dan bahan makanan lainnya yang berbahaya bagi kesehatan konsumen.Â
Biasanya para pedagang yang menjual makanan agar makanan tersebut awet, mereka mencampur sesuatu berupa bahan makanan yang membahayakan bagi kesehatan konsumen agar makanan tersebut awet.
Tindakan demikian tidak dibenarkan dan dilarang dalam syariat Islam. Bukan saja membahayakan dan atau merusak kesehatan konsumen saja tetapi lebih jauh lagi dipihak pedagang sendiri akan menimbulkan efek yang tidak baik, misalnya bisnis kita tidak "berkah", dan atau justru mendatangkan "kemudhoratan" lainnya bagi pelaku bisnis yang melakukan tindkaan curang tersebut.
Untuk itu, dalam menyikapi permasalahan diseputar bisnis dadakan yang dilakoni para pelaku bisnis dadakan tersebut, setidaknya pihak yang berwenang harus memperhatikan mereka.Â
Harus ada unsur dari pemerintah dalam hal ini pihak dinas perhubungan untuk memantau dilapangan, untuk mengatur tempat mereka berjualan tersebut atau mereka dibuatkan/disedikan  tempat dikampung - kampung dimana mereka melakukan bisnis dadagan tersebut Ini penting agar pelaku bisnis dadakan tersebut tidak mengambil hak pemakai jalan, karena kebanyakan dari mereka menggelar baranag dagangannya/makanannya tersebut dipinggir-pinggir jalan umum..
Kemudian dari pihak BP POM dan atau dinas kesehatan harus memantau dilapangan, dan memeriksa secara rutin, apakah barang dagangan yang mereka jual tersebut memenuhi ketentuan sebagaimana ketentuan yang berlaku, dan atau memenuhi unsur kesehatan atau tidak. Jika ada yang melanggar harus "ditegor" dan diberikan pembinaan.Â
Pantauan yang dilakukan tersebut, tidak hanya dilapangan saja, tetapi dirumah atau ditempat mereka membuat makanan tersebut pun harus di periksa. Ini penting, agar konsumen dalam mengkonsumsi makanan tersebut aman dan sehat, dan agar pelaku bisnis dadakan tersebut tidak timbul rasa bersalah dan atau dihantui rasa bersalah.
Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah bisnis dadakan tersebut harus dilakoni dengan benar dan dengan niat membantu konsumen dalam rangka memudahkan konsumen untuk memperoleh atau mendapatkan makanan, bahan makanan dan atau keperluan untuk berpuka puasa tersebut dengan mudah, karena mereka tidak perlu jauh-jauh membeli-nya, semoga bisnis dadakan yang kita lakukan tersebut selain memberi keuntungan juga akan memberi keberkahan dan mendatangkan kebaikan serta membuahkan pahala. Selamat Berbisnis!!!!!
Oleh Amidi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H