Bismillah
Assalamualaikum teman semua.Hari ini aku akan menceritakan tentang diriku.yup ini adalah artikel biografi dari seorang Amialia Sholeha.
  Setiap manusia yang ada di dunia pasti memiliki perjalanan hidup dan ceritanya masing-masing.Perjalanan hidup tidaklah selalu mulus,akan ada beragam cobaan yang datang.Namun kesuksesan juga menanti dimasa depan jika kita mau mengejar dan mencarinya.Dan inilah cerita kehidupanku.
  Namaku Amialia Sholeha atau biasa dipanggil Ami.Lahir di salah satu rumah sakit yang berada di Jakarta Timur.Sekarang aku berkuliah di UIN malang. Aku anak kedua dari empat bersaudara.Kakak pertamaku laki-laki yang mengambil studi di UIN malang,adik perempuan ku duduk di kelas 5 sd dan adik laki-lakiku berumur 6 tahun.Aku dan kakakku hanya berjarak satu tahun dua minggu,kita mempunyai zodiak yang sama yaitu libra.
  Awalnya aku diberi nama Amalia oleh ayahku,namun karena salah ketik saat membuat akte kelahiran jadilah Amialia nama yang rada sulit diucapkan oleh orang-orang yang baru mengenalku.Namaku diambil dari bahasa arab yang artinya amal yang soleh.Orang tuaku berharap saat aku lahir agar menjadi perempuan yang solehah dan berguna bagi orang lain.
  Saat usiaku baru dua tahun,aku sempat tinggal di bandung bersama kakak dan ibuku selama 7 bulan,ayahku tetap tinggal di jakarta demi pekerjaan.Di bangku Taman Kanak-kanak aku pernah mengikuti lomba senam grup bersama teman-temanku yang lain,dan aku ditunjuk sebagai leader.Ya,kami mendapat juara pada perlombaan tersebut.Diusiaku yang sudah 6 tahun,aku masuk ke bangku sekolah dasar,tepatnya di SDN KDW 06 pg.Baru berselang beberapa bulan aku sekolah,Ibuku meninggal dunia karena sakit yang beliau derita dari lama.Ibuku adalah seorang yang pekerja keras,selalu berusaha membahagiakan anak-anaknya.Karena hal ini,aku pindah sekolah dan mengulang ke masa taman kanak-kanak di magetan jawa timur sekitar 2 bulan.Dan aku kembali ke jakarta lagi,namun tidak dengan kakakku yang menetap di desa.
   Aku kembali ke jakarta bersama ayahku tanpa figur seorang ibu.Akhirnya karena ayahku tidak bisa merawatku sendirian,aku tinggal bersama kakak dari almarhum ibuku di Cijantung hingga usiaku 9 tahun.Setiap hari libur,ayahku selalu mengajakku untuk pulang atau jalan-jalan.Aku merasakan bagaimana menjadi anak tunggal saat itu,semua keinginanku dikabulkan.Sampai suatu hari,ayahku tidak menjemputku,dan ternyata ayahku sedang pergi untuk mencari pengganti ibu.
  Akupun berpindah sekolah kembali ke sekolah lama ku saat aku di kelas 3 sekolah dasar.Aku sedikit telat satu tahun sekolah dari teman-teman sebayaku karena berpindah-pindah sekolah itu.Aku senang karena sudah mempunyai ibu baru baru sayang denganku dan ayahku.Disekolahku ini,aku merasa bisa mengembangkan kemampuanku dan terbukti aku selalu masuk 3 besar juara kelas.Kelas 4 sd,aku mengikuti lomba cerdas cermat bersama dua temanku lainnya,dan mendapatkan juara 2.Tak lama,aku mengikuti lomba atletik yang diadakan oleh kecamatan,aku mendapatkan posisi ketiga bersama teman-temanku.Aku juga aktif dalam ekstrakulikuler qasidah,walaupun aku memainkan alat yang lebih besar dari wajahku namun semangatku dalam memulku alatnya sangat kencang.Setiap ada acara keislaman,kami selalu tampil.Aku termasuk orang yang mudah bersosialisasi,aku juga dekat dengan beberapa guru hingga aku di cap murid kesayangan.Menurutku,dekat dengan guru itu ada manfaatnya juga,kita bisa bertanya dan berdiskusi langsung tanpa takut.
  Pada suatu acara di sekolah dasar,ternyata diadakan cerdas cermat antar kelas dan tingkatan.Aku ditunjuk bersama dua orang temanku untuk mmewakili kelas ku dan bersaing sehat dengat kelas lain.Kali ini kami mendapatkan juara 2.Kami tidak sedih,justru kami bangga karena bisa menunjukkan ke orang lain bahwa kita bisa dan mampu bersaing.Juara 2 itu bukan berarti kalah,dan kalah itu bukan berarti kita gagal.Kita hanya harus menambah dan mengejar terus apa kemampuan yang kita bisa.
  Hari mendekati ujian nasional kita gunakan untuk bermaaf-maafan kepada semua guru dan teman-teman.Semua orang pastilah mempunyai salah dan dosa,jika kita masih bisa meminta maaf dan memaafkan orang maka hidup kita akan berkah dan selalu bahagia.Selesai Ujian Nasional,hasilnya pun keluar.Aku menapatkan nilai yang cukup memuaskan,10 besar diangkatanku.
  Aku mendaftar di salah satu smp favorit daerah cibubur,jakarta timur.Hari pertama masuk menjadi siswi Smp,aku merasa takut karena jumlah siswa yang lebih banyak dan dari berbagai daerah.Takut akan saingan yang semakin banyak.Semua itu hanya ketakutanku,walau di kelas aku hanya bisa mencapai 15 besar yang berbeda jauh saat aku sd.Aku masih bisa mengmbangkan kemampuanku di bidang non akademik dan aku juga mengikuti organisasi.Â
  Memendapat juara?walaupun hanya harapan 1? aku tidak pernah membayangkan itu sebelumnya,tapi ternyata aku bisa.Berawal dari menunggu sahabatku yang berlatih untuk lombanya,datanglah guru bahasa indonesia sebagai pembimbing perlombaan yang menghampiriku dan bertanya apakah aku bisa berpidato dan dengan polosnya aku menjawab ''iya''.Beliau mengajakku untuk masuk kelas dan membaca sebuah pidato.Lalu guru tersebut bilang kalau mulai hari ini aku bisa berlatih untuk membuat dan belajar berpidato.Aku tidak bermimpi apa-apa sebelumnya,kenapa bisa.Sekitar dua minggu aku bersama kakak kelas ku berlatih dengan siswa-siswa lainnya sehabis jam sekolah usai.Aku tidak memberi tahu ayah dan ibuku akan hal ini,saat lomba telah tiba baru aku menyampaikannya.Aku dengan yakinnya menulis dan membacakan pidato yang kubuat tentang lingkungan dengan lantangnya.Pengumuman pemenang pun berlangsung,aku tidak berharap akan pulang membawa piala setidaknya aku sudah berusaha.Setelah pengumuman harapan 2 selesai,dan aku sedang berbincang dengan temanku sontak aku kaget karena nomor peserta lombaku dipanggil,yups i get it harapan satu.Guruku tersenyum lebar kepadaku dan semua teman-temanku mengucapkan selamat.Aku pulang membawa piala.Ibu dan ayahku sangat senang.
  Setahun kemudian,pergantian pengurus osis pun tiba,jiwa sosial ku ingin sekali mengikuti organisasi yang populer tersebut.Serangkaian ujian yang diadakan aku lewati dan ikuti.Aku masuk sebagai osis Karya Ilmiah Remaja.Senang rasanya bisa mengikuti organisasi,kita bisa mengembangkan kemampuan kita,bersosialisasi bersama,kerja tim,gotong royong,sedih dan bahagia bersama selama satu tahun.
  Tak terasa masa putih abu-abu telas usai.Dan aku memutuskan untuk melanjutkannya di Pondok Pesantren di Ponorogo.Kehidupanku sebelumnya sangat jauh berbeda dibandingkan di dalam pondok.Tidak sebebas diluar,kalian seperti berada di penjara suci.Tapi ternayata,pengalaman ini sangat jauh lebih seru dan berharga.Hidup di pesantren itu tidak enak,begitu-begitu saja!! OH,Tidak.Di pesantren,kita juga bisa berorganisasi dan memiliki prestasi.Pengalamanku diluar,dapat aku contohkan disini.Menjadi bagian dari panitia beberapa acara tertentu.Kita mengurus dan mengaturnya sendiri.Saat masa organisasi aku menjabat sebagai bagian koperasi pelajar.Banyak suka dukanya,menata barang,menghitung barang,mengangkat pun sendiri,membersihkan koperasi,sampai menghitung dan menyusun keuangan kita lakukan sendiri.
  Apapun kegiatan yang kita lakukan di pesantren itu adalah fisabilillah,dan sangat bermanfaat di masa depan.Dimana lagi kita bisa memahami arti pertemanan dalam 24 jam full.Semua dilakukan bersama.Bergotong royong dalam bentuk apapun dilakukan.Selama empat tahun,aku belajar di penjara suci itu,memahami dan mengerti banyak hal tentang agama.Sampai saat perpisahan tiba,sedih hanya sedih yang ku rasakan berpisah bersama sahabat-sahabatku dari berbagai daerah.Ingatlah,setiap pertemuan ada perpisahan.Dan carilah ilmu sampai negeri cina.Kita masih harus terus belajar dan menimba ilmu dimana saja.
  Aku memustuskan melanjutkan pendidikan ku di UIN Malang,bertemu dengan orang-orang baru yang sangat bersahabat.Pada bulan oktober,beberapa hari setelah aku merayakan ulang tahunku.Aku dan saudaraku mempunyai ide dan memutuskan untuk membuka usaha bisnis online di salah satu e-commerce.Kami mencari bahan sendiri dan mengambil contoh dari beberapa foto di media online.Tanpa modal besar kami berani maju.Awalnya hanya teman-teman dekat yang membelinya,setelah kita posting dibeberapa sosial media akhirnya berkembang dari berbagai daerah di indonesia bisa memesannya.Alhamdulillahnya jumlah barang yang telah kami buat sekitar 500pcs.Menambah uang jajan sehari-hari.Doakan ya teman-teman semoga usahaku ini berjalan terus dan semakin maju.
Jadilah orang yang selalu mencari kesempatan yang baik,belum tentu kita bisa merasakan kesempatan itu kedua kalinya.Maksimalkan apa yang kamu dapat dan perjuangan itu selalu.
Terimakasih.Wassalamualaikum
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H