Mohon tunggu...
amialia sholeha
amialia sholeha Mohon Tunggu... Lainnya - uin malang

tw: amialias11

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa yang Terjadi? Terorisme?

9 April 2021   08:40 Diperbarui: 9 April 2021   08:42 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oknum yang menafsirkan begitu saja tanpa memahami isi dari ayat tersebut langsung terjerumus kedalam tindakan yang begitu merugikan banyak orang.Mereka berfikir kalau hal tersebut dilakukan adalah kegiatan mati syahid yaitu mati dijalan Allah SWT.Aksi teroris ini dilakukan berkelompok yang mengatas namakan islam.Jaringan teroris yang sulit terlacak dan memiliki akses yang luas membuat permasalahan terorisme sulit untuk diselesaikan. Anggota teroris dapat memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi global, seperti internet dan telepon seluler untuk mempermudah berkomunikasi dengan kelompoknya. Memanfaatkan generasi muda untuk melancarkan aksinya karena generasi muda sekarang mudah dipengaruhi melalui media sosial.

Di samping itu, para teroris juga mempunyai kemudahan untuk melakukan perjalanan dan transportasi lintas batas negara sehingga sangat sulit untuk memutuskan rantai jaringan terorisme global tersebut. Oleh karena itu, kualitas dan kapasitas institusi dan aparat intelijen perlu ditingkatkan agar dapat menghadapi tantangan teknologi aksi terorisme dan skala ancaman yang semakin meningkat. Selanjutnya kondisi kemiskinan dan kesenjangan sosial yang merupakan media subur tumbuh dan berkembangnya sel-sel dan jaringan teroris, perlu menjadi perhatian utama pemerintah. 

Kesulitan pemerintah yaitu memberi pemahaman kepada masyarakat yang berpikiran sempit sementara kalangan umat beragama yang menganggap bahwa semua teroris adalah islam. Kondisi masyarakat tradisional yang mengalami kesulitan ekonomi dan sebagainya sangat mudah dipengatuhi  dan direkrut menjadi anggota terorisme tersebut.Dan kendala lainnya yaitu belum adanya pembinaan yang menjamin untuk mengubah pemikiran para anggota kelompok radikal dan teroris.

Pemerintah bisa melakukan seminar atau pembinaan melalui media sosial kepada masyarakat agar lebih meluas.Dan kita sebagai generasi muda,seharusnya memahami dan membantu pemerintah untuk memberi pengertian kepada orang lain.Walaupun kita menyembah Tuhan yang berbeda,namun semua agama itu mengajarkan kebaikan kalaupun ada orang atau kelompok yang berfikir bahwa satu agama itu merusak atau ingin membunuh satu sama lain itu tidaklah benar,berarti orang tersebut tidaklah memahami dan mempelajari ajaran yang benar.

Kita harus berhati-hati saat memahami sesuatu jangan lah berfikir pada satu sisi.Dan berhati-hatilah dalan menggunakan sosial media.Sosial media dimanfaatkan untuk hal yang positif dan berbagi pengalaman juga pengetahuan.

Terimakasih Wassalamualaikum warahmatyllahi wabarakatuhu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun