Adapun perbedaan dalam sholat yaitu membaca qunut,Nu membaca qunut sedangkan Muhammadiyyah tidak membaca qunut.Khutbah sholat,Nu  2 kali dan Muhammdiyyah hanya satu kali,pengucapan kalimat takbir dalam takbiran NU 3 kali dan Muhammadiyyah 2 kali,pembacaan iqamah NU 2kali dan Muhammadiyyah 1 kali,Isbat atau perhitungan masuknya bulan puasa menurut NU menggunakan rukyah sedangkan Muhammadiyyah menggunakan hilal atau melihat perbintangan,rakaat pada shalat tarawih Nu menggunakan 23 rakaat dengan tiga witir dan Muhammdiyyah umumnya menggunakan 8 rakaatnya dan tiga witir,perspektif pendidikan Nu lebih ke pondok persantren salafi dan Muhammadiyyah ke pendidikan yang formal.
Di beberapa daerah perkotaan Nu menjadi minoritas sedangkan di daerah perdesaan muhammadiyyah menjadi minoritas.Namun seiring berkembangnya waktu dan zaman,sepertinya masyarakat juga mengenal dan memahami kedua ajaran dari organisasi tersebut sehingga mereka dapat menyeimbangkan pendidikan yang diberikan.Pada beberapa sekolah di Indonesia ada yang mengkhususkan organisasi Muhammadiyyah saja atau NU saja,namun banyak sekolah yang tidak membatasi keduanya.
Antara NU dan Muhammadiyah sama-sama memiliki sikap yang toleransi dengan agama lain, tidak berat sebelah dan menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya.
Seperti menurut budayawan nasional Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun. NU dan Muhammadiyah itu sebenarnya tidak ada bedanya, karena Muhammadiyah itu artinya berkarakter Muhammad sementara NU bermakna kebangkitan ulama.
"Jadi kalau sudah ikut Muhammadiyah, otomatis jadi NU, jadi ulama. Sebaliknya, kalau ikut NU puncaknya ya jadi Muhammadiyah, berkarakter Muhammad. Jadi ayo bareng-bareng bangun Indonesia," tutur pada kegiatan 'Sinau Nuzulul Quran' di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Dan ingatlah,QS.AL-Hujurat ayat 13 :
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.Â
Intinya,kita masyarakat Indonesia memang diciptakan berbeda-beda,dari perbedaan inilah tidak akan menghalangi Indonesia untuk bersatu dan akan terus maju.Semua agama dan perbedaan itu baik,tergantung dari masyarakatnya bagaimana ia menjalankannya dan mengamalkannya.Toleransi dan saling menghargai adalah kunci utama.
Terimakasih karena sudah menyempatkan waktu untuk membaca artikel saya ini.Semoga artikel yang saya tulis ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.Mohon maaf apabila ada salah kata.
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H