Aku dan kakaku tidak diizinkan untuk melihat proses pemakaman ibuku karena kami masih terlalu kecil.Kami mendoakan ibu agar masuk surga dan khusnul khotimah.Dan semenjak kepergian ibu,semua kebutuhan kami dibiayai oleh ayah sendiri.Dengan kerja keras ayah,kami bisa sampai detik ini,berkuliah di universitas negri dan akan selalu membanggakan ayah dan ibu yang ada disana.
i Miss U moM
WE love U.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!