Mohon tunggu...
AMI MUSTAFA
AMI MUSTAFA Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Apalah apalah, jangan ribet! aku sendiri sudah cukup ribet orangnya

Nulis suka-suka, tema suka-suka, konsistensi suka-suka

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sungaiku Dulu Tak Begini

22 November 2020   13:09 Diperbarui: 22 November 2020   13:18 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau sudah terjadi musibah banjir selalu saja sungai atau hujan yang disalahkan. Padahal kalau sungainya dirawat, tidak dipersempit dan tidak dijadikan tempat pembuangan sampah mungkin musibah banjir ini tidak akan terjadi. Kasihan sih kalau rumah yang memakan badan sungai terendam air tapi salah siapa?

Trend mengurangi pemakaian kantong plastik juga masih dianggap lebay. Seringkali kalau aku membeli sesuatu lalu menolak memakai kantong plastik dianggap aneh malah mendapat tatapan sinis pembeli yang lain. Padahal saat banjir terlihat nyata sampah plastik mendominasi tersangkut seolah menampar wajah mengatakan sungai mengembalikan apa yang kalian lempar padanya.

Di tempat lain sudah banyak sungai yang dikelola jadi tempat wisata. Aku berharap nanti bisa membuat tulisan lagi tentang sungai kami yang sudah dikelola dengan baik. Kalaupun belum bisa jadi tempat wisata minimal kembali seperti dulu lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun