Kalau begitu kenapa berhenti dan keluar dari grup? Kumat tidak konsistennya. Sekali bolong, dua kali, selanjutnya jadi malas lagi menulis. Bahkan sampai malas bersocmed di Facebook. Gara-gara menulis?
Bukan. Gak ada hubungannya dengan menulis. Malas aja. Sampai akhirnya akun Facebook juga aku non-aktifkan permanen. Tapi kenangan menjadi anggota grup #30harimenulis tetap melekat. Sampai aku vakum menulis tetap saja teringat grup itu. Pernah ada teman yang mengajak menulis lagi di beberapa situs menulis. Aku tidak bergeming.Â
Sekarang kok mau menulis lagi di Kompasiana?
Tiba-tiba aja datang mood untuk menulis di Kompasiana ketika seorang teman dekat memposting akun Kompasiana-nya di status WhatsApp.
Teman dekat ini yang paling semangat mendorong agar aku menulis lagi. Dia bukan penulis tapi punya semangat yang besar sampai-sampai dia punya buku novel karangannya sendiri. Saat dia memposting akun Kompasiana-nya aku cuma diam. Beberapa hari kemudian melihat-lihat ke Kompasiana, baca-baca dan akhirnya iseng membuat akun sendiri.
Laman menulis Kompasiana masih terasa asing buatku. Aku bahkan gak tau kalau mau mulai nulis dimana. Kan aku cuma pakai hp yang mungkin tampilan laman agak berbeda dengan tampilan di layar komputer atau laptop. Dengan bantuan gugel aku cari-cari lah gimana caranya. Ternyata ada dipojok kiri, klik foto profil ku terus ada deh tulisan tulis artikel, setelah di-klik aku diantar ke laman menulis.
Artikel yang kutulis ecek-ecek aja sih. Aku mah nulis aja tanpa target apa-apa. Artinya aku siap aja walaupun tidak ada yang membaca tulisanku.Â
Tapi, eh ternyata ada yang merespon. Kasih rating, kasih komentar. Dan ketika kulihat profil mereka, waduuh penulis lama semua. Jadi malu. Aku telat banget ya memulai di Kompasiana.Â
Pas lihat artikel-artikel yang mereka tulis juga aku minder sendiri. Aku mah apa atuh. Halah. Tapi ya sudahlah, mari kita terus belajar dan jadikan apa yang membuatmu minder sebagai penyemangat. Gitu aku bilang pada diri sendiri.Â
Supaya tetap bersemangat menulis aku men-challenge diri sendiri untuk konsisten memposting tulisan setiap hari. Jadi saat aku mulai malas aku ingatkan lagi challenge itu.Â