Mohon tunggu...
AMI MUSTAFA
AMI MUSTAFA Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Apalah apalah, jangan ribet! aku sendiri sudah cukup ribet orangnya

Nulis suka-suka, tema suka-suka, konsistensi suka-suka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Layu Fusarum, Menguning, Kering, dan Akhirnya Mati

11 November 2020   23:59 Diperbarui: 12 November 2020   00:28 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  

Lagi senang-senangnya memandangi tanaman pisang di kebun Toro yang baru dipupuk sebulan lalu tiba-tiba terusik dengan corak daun pisang yang menguning. Karena matahari memang sangat terik dan hujan sudah lama belum turun kupikir daun menguning itu wajar saja. Lagi pula tidak terlalu banyak sementara rumpun-rumpun pisang yang lain terlihat hijau dan rimbun.

Dua bulan kemudian, daun-daun pisang yang menguning jadi lebih banyak. Beberapa batang mengering total bahkan saat buahnya sudah bersiap untuk tua. Ada juga yang tandannya mengerdil. Ketika aku mencoba memusnahkan batang pisang yang sudah kering dengan cara menebasnya aku mencium aroma busuk. Kupikir mungkin sisa bangkai tikus yang dimakan burung pemakan bangkai. Tapi setiap kali menebas batang pisang yang layu mati selalu tercium aroma yang sama. Penasaran gugling lah. Dan hasilnya berdasarkan gejala yang muncul ternyata tanaman pisangku terkena penyakit layu Fusarium atau penyakit Panama.

Langsung tepuk jidad lah. Pasalnya penyakit layu Fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium adalah penyakit yang ditakuti oleh para petani pisang. Karena penyakit ini sangat cepat penularannya. Dan tidak bisa diobati, hanya bisa dikendalikan. Artinya, pohon yang sudah terserang tak ada lain penanganannya kecuali dimusnahkan. Kebayangkan bagaimana harus memusnahkan tanaman yang baru beberapa bulan lalu dipupuk, dinantikan hasilnya, saat buahnya sudah siap menunggu tua dan panen tiba-tiba harus dimusnahkan. Tapi mau gimana lagi. Kalau dibiarkan saja malah bisa menyerang semua tanaman pisang yang masih sehat. Walau sebenarnya yang masih sehat tinggal separuhnya saja. 

Kebun Toro adalah kebun yang ditanami aneka ragam tanaman. Seperti kopi, pisang, pala, kelapa, campur aduklah pokoknya. Aku menamainya kebun Toro karena dirawat oleh penggarap yang bernama Toro. Letaknya di daerah perbukitan. Aku suka kebun ini karena aku bisa naik ke puncaknya dan memandang hamparan kebun dan sawah di kejauhan. Walaupun sudah ada yang merawat aku tetap sering datang kesana. 

Serangan penyakit Panama ini segera kuinformasikan pada Toro untuk segera ditangani. Masih berbekal artikel di laman pertanian tentang layu Fusarium tentang apa dan bagaimana cara menanggulanginya. Ada banyak tutorial, artikel dan video yang sudah membahas tentang ini. Sejauh ini aku memutuskan penanganan dengan agen hayati seperti jamur trichoderma yang relatif ramah lingkungan. Semoga tanaman pisang ku bisa subur dan sehat lagi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun