Mohon tunggu...
Amhalogi
Amhalogi Mohon Tunggu... Seniman - Tendik dan Freelancer

Seorang manusia biasa; lagi sederhana. Gemar Menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku dan ANBK

15 November 2024   09:55 Diperbarui: 15 November 2024   09:59 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi itu, langit cerah menyambut siswa-siswi SDN Gerendong. Namun, suasana di ruang guru tidak sesemangat biasanya. Beberapa guru berkumpul di meja mereka, membicarakan hal yang tidak biasa---persiapan untuk pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024 yang akan dilaksanakan di sekolah mereka. Meskipun sekolah ini terkenal dengan prestasi yang baik dalam ujian, kali ini ada masalah yang mengganggu. Sebuah tantangan yang membuat para guru cemas dan para siswa pun merasa khawatir.

Masalah yang Muncul

Hari itu, kepala sekolah, Bu Sari, mengumpulkan seluruh staf untuk membahas persiapan ANBK. "Teman-teman, kita harus segera menyelesaikan beberapa masalah teknis," kata Bu Sari sambil membuka laptop di hadapannya.

Di layar, tampak data yang cukup mengejutkan. Ternyata, komputer yang digunakan untuk ANBK banyak yang rusak. Sebagian besar komputer di laboratorium tidak bisa dinyalakan, sementara beberapa lainnya mengalami masalah dengan perangkat lunak. Bahkan beberapa unit tidak bisa terkoneksi ke jaringan internet yang stabil.

"Ini sangat mengkhawatirkan," kata Pak Toni, guru TIK yang bertanggung jawab atas persiapan teknis. "Tanpa perbaikan segera, kita tidak akan bisa melaksanakan ANBK sesuai jadwal."

Para guru yang mendengar hal itu mulai khawatir. Banyak siswa yang sudah menyiapkan diri, tetapi jika masalah ini tidak segera diselesaikan, mereka bisa saja kehilangan kesempatan untuk mengikuti ujian yang penting ini.

Berjuang Menghadapi Tantangan

Di kelas 5, beberapa siswa mulai mendengar kabar tentang masalah tersebut. Raka, salah seorang siswa yang sangat antusias tentang ANBK, tampak bingung saat mendengar percakapan teman-temannya.

"Kenapa, sih? Apa yang terjadi?" tanya Raka pada Laila, teman sekelasnya.

Laila menggelengkan kepala. "Katanya, komputer di lab banyak yang rusak, jadi ANBK bisa batal atau ditunda."

Raka terlihat semakin gelisah. Dia sudah berlatih dengan keras, belajar soal-soal latihan di komputer yang diberikan oleh sekolah. Sejak pengumuman tentang ANBK, Raka benar-benar serius mempersiapkan diri. Tak hanya soal-soal, dia juga berlatih menggunakan perangkat komputer dengan baik. Baginya, ANBK ini adalah peluang untuk menunjukkan kemampuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun