Amhaisme, seorang anak yang lahir dari keluarga miskin, menjadi penggembala kambing, tetapi memiliki cita-cita tinggi dan mulia. Dengan tekad yang kuat dan kerja keras, dia berhasil mengubah mimpi-mimpi kecilnya menjadi kenyataan, membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika seseorang bersedia berjuang untuk itu.
Kisah
Berangkat Ke Kota
Amhaisme merasa napasnya tersengal-sengal saat dia menapaki jalan beraspal yang penuh sesak di tengah keramaian kota. Matanya terbelalak menatap bangunan-bangunan tinggi yang menjulang ke langit, tak seperti gubuk-gubuk sederhana di desanya yang ia tinggali selama ini. Setelah melewati perjalanan panjang dari desanya yang terpencil, Amhaisme kini berdiri di tengah kehidupan yang berbeda, di kota besar yang penuh dengan peluang dan tantangan.
Dari kecil, Amhaisme tumbuh di tengah keluarga yang hidup sederhana. Ayahnya adalah seorang petani kecil yang bertahan dengan susah payah untuk menyambung hidup. Setiap hari, Amhaisme membantu ayahnya di ladang dan menggembalakan kambing-kambing mereka. Meskipun hidup dalam keterbatasan, Amhaisme selalu memiliki mimpi besar. Dia ingin meraih lebih dari yang ayahnya bisa capai, dia ingin melampaui batas-batas yang diperkirakan orang lain untuknya.
Mimpi-mimpi itu terus menyala di hatinya saat dia memandangi hiruk-pikuk kota yang baru dia kunjungi. "Aku akan membuktikan bahwa anak petani kecil seperti aku juga bisa meraih mimpi-mimpi besar," gumamnya dalam hati.
Dengan tekad yang bulat, Amhaisme mencari pekerjaan di kota tersebut. Dia menyusuri jalan-jalan, menawarkan bantuan apa pun yang bisa dia lakukan. Akhirnya, dia diterima bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran di pusat kota. Meskipun pekerjaannya tidak seberapa, dia bersyukur karena setidaknya dia bisa menghasilkan uang untuk dirinya sendiri.
Setiap hari, Amhaisme belajar dengan tekun. Dia memperhatikan cara kerja restoran, memperbaiki keterampilannya dalam berkomunikasi, dan menyerap semua pengetahuan yang dia bisa. Dia tahu bahwa ini adalah langkah pertamanya menuju impian besar yang selama ini hanya ada di khayalannya.
Waktu berlalu, dan Amhaisme semakin terbiasa dengan kehidupan di kota. Dia mulai menemukan jalan-jalan kecil yang bisa dia tempuh untuk mencapai tujuannya. Suatu hari, ketika dia sedang melayani meja di restoran, dia mendengar percakapan di meja sebelahnya. Seorang pria sedang berbicara tentang perusahaan besar yang sedang mencari tenaga kerja baru. Amhaisme merasa hatinya berdebar-debar. Inilah kesempatan emas yang dia tunggu-tunggu.
Setelah selesai kerja, Amhaisme langsung bergegas mencari informasi lebih lanjut tentang perusahaan itu. Dia menemukan alamat kantor pusat perusahaan tersebut dan memutuskan untuk mengajukan lamaran pada keesokan harinya.
Dengan berani, Amhaisme melangkah masuk ke gedung megah tempat perusahaan tersebut beroperasi. Dia menatap bangunan tinggi itu dengan penuh keyakinan. Dia tahu bahwa langkah pertamanya menuju mimpi besar akan dimulai dari sini.
Langkah Awal