Artikel ini bukan tentang hantu atau pun penampakan. Artikel ini bercerita tentang kebenaran yang tersembunyi. Dalam hidupku, aku pernah melihat hal-hal yang tersembunyi. Hal yang membuatku mengucap syukur, membuatku malu jika aku mengeluh.
Salah satu kasus:
Ada temanku yang terkena penyakit glaukoma. Kata dokter, ia takkan pernah bisa lepas dari glaucoma, dengan kata lain penyakitnya tidak bisa sembuh. Setiap dua minggu ia harus membeli obat yang harganya 200rb. Setiap hari ia harus meneteskan obat mata, agar penyakitnya tak bertambah parah.
Ia bilang padaku tentang penyakitnya, ketika aku bercerita tentang penyakitku. Saat itu, aku telah melihat apa yang tak terlihat.
Ketika hanya melihat apa yang terlihat: Ia selalu berhemat padahal punya gadget-gadget modern yang harganya mahal. Ia rajin belajar, kadang menjauh dari perkumpulan untuk belajar sendiri.
Setelah melihat apa yang tak terlihat: Ia harus menyisihkan uang untuk membeli obat mata. Ia harus rajin belajar agar uang yang telah ia habiskan tak menjadi sia-sia. Dan kelak, ia bisa membeli obat sendiri tanpa harus merepotkan orang tua.
Karena keterbatasan waktu maka aku hanya melampirkan satu kasus.Dari kasus yang telah aku paparkan, aku berpikir bahwa ada hal-hal di dunia ini yang seharusnya terlihat, tapi menjadi tak terlihat karena terlalu cepat menutup “mata.” Karena merasa apa yang dilihatnya sudah cukup, padahal ada hal yang tak terlihat, yang seharusnya dilihat. Agar tidak salah menghakimi dan mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
***
Di sisi yang lain tentang melihat apa yang tak terlihat
"Dunia ini indah jika kita melihat hal-hal yang indah. Kadang hal indah itu tersembunyi, menjadi tak terlihat karena tertutup oleh hal-hal yang tidak indah. Ketika dunia tak lagi terpandang indah, cobalah untuk menutup mata sejenak, mengambil nafas yang dalam, kemudian membuka mata untuk melihat hal yang tak terlihat. Sembari mengucap syukur, mengingat kebaikan Tuhan yang kadang terlupakan." - Amgah
Klu:
Pada tanda sebelum 3 bintang, berisi artikel yang mempunyai makna "Sebelum membuat kesimpulan, aku harus melihat hal-hal yang belum aku lihat." Agar tidak salah menyimpulkan dan berujung pada ketidakbenaran. Karena sebuah kebenaran kadang tersembunyi dalam, butuh pikiran jernih dan kenetralan untuk menemukannya.
Pada tanda setelah 3 bintang, berisi paragraf tentang melihat nikmat Tuhan yang tak terlihat karena dilupakan. Kadang manusia lupa atas semua kebaikan yang telah diberikan Tuhan. Aku sendiri pun harus selalu ingat untuk melihat hal yang tak terlihat, mensyukuri kehidupan, berterima kasih pada Tuhan, dan berjuang untuk dunia serta akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H