Mohon tunggu...
Abdi Marang Gusti Alhaq
Abdi Marang Gusti Alhaq Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pria bernama lengkap Abdi Marang Gusti Alhaq ini memiliki hobi menari. Menari dengan jari tangan dan menari dengan kaki. Menari dengan jari tangan ia lakukan dalam hal menulis. Sedangkan dengan kaki ia lakukan dalam hal bermain bola. Aktif menulis di http://amgah.blogspot.com, tetapi tidak aktif bermain di timnas Indonesia. Amgah sedang mengejar cita-citanya di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Pengejarannya dimulai pada tahun 2012 bulan Agustus mendatang. \r\n\r\nemail: amgah01@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kunang-kunang

19 November 2012   16:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:03 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunang-kunang

Ketika semua cahaya pergi menghilang, cahaya miliknya tetap bersinar. Ketika warna hitam menjadi mayoritas, ia dengan warna putihnya memilih menjadi minoritas. Ketika gelap datang, ia hadir menemani. Ketika seluruh cahaya pudar, ia menampakkan kecantikannya. . Untuk para kunang-kunang yang telah bersedia hadir di tengah gelap gulita. Untuk para kunang-kunang yang mengepakkan sayapnya, membuat suara lirih, tanda sepi tak sepenuhnya sepi. Terima kasih. Untuk satu kunang-kunang yang tampak bersinar lebih terang, selamat terbang, gapai cita-citamu. (Jantung dan pembuluh darah menunggu). ---- Dibuat pada tanggal 19 November 2012, terlewat 7 hari. Jadikan kenangan sebagai motivasi. Pantaskan diri untuk hal yang lebih baik. Hal yang lebih baik itu menunggumu, menunggu sampai kamu pantas untuknya. Hal yang lebih baik itu bisa dalam bentuk apa saja. Sumber Gambar: http://www.sleeplessinkl.com/2010/09/13/my-magical-night-with-natures-fairies-the-fireflies-of-sungai-yak-yah-terengganu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun