Potensi Gen Z dalam Mendorong Tren Konsumsi di Indonesia

Generasi Z, yang lahir dari tahun 1997 hingga 2012, berperan sebagai penggerak utama perubahan pola konsumsi di Indonesia. Mereka tidak hanya mengikuti tren tetapi juga menciptakannya karena populasi mereka yang besar dan daya beli yang terus meningkat. Ketergantungan pada teknologi, kesadaran sosial yang tinggi, dan penghargaan terhadap keberlanjutan adalah beberapa karakteristik generasi Z yang memengaruhi preferensi konsumsi mereka. Selain menghadirkan tantangan baru, ini juga menawarkan peluang besar bagi bisnis. Berikut faktor yang memengaruhi Gen Z sebagai pendorong tren konsumsi di Indonesia :

Kekuatan Teknologi dan Media Sosial

Gen Z tumbuh dan berkembang bersama teknologi. Berdasarkan laporan iPrice menunjukkan bahwa nilai transaksi e-commerce di Indonesia terus meningkat, dan Gen Z menjadi salah satu kontributor utama pertumbuhan ini. Mereka sangat terhubung dengan aplikasi digital, e-commerce, dan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menemukan barang baru, membandingkan harga, dan membaca ulasan menggunakan platform seperti Shopee, Tiktok, Lazada dan Tokped.

Bisnis harus hadir di media sosial. Gen Z cenderung memilih merek yang memiliki cerita yang autentik dan aktif berinteraksi di platform online. Selain itu, karena Gen Z sangat dipengaruhi oleh pendapat para kreator konten, influencer marketing adalah salah satu pendekatan yang efektif untuk menarik perhatian generasi ini.

Tren Konsumsi yang Dipengaruhi oleh Nilai-nilai

Gen Z lebih memilih merek yang mendukung keberlanjutan, inklusi, dan transparansi karena mereka peduli dengan kesadaran sosial dan lingkungan. Selain itu, produk lokal yang inovatif dan berbasis budaya mendapat tempat khusus di hati mereka. Misalnya, banyak Gen Z yang mendukung UMKM yang menawarkan produk dengan sentuhan kearifan lokal dan nilai tambah seperti bahan ramah lingkungan. Seiring dengan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tren ini memberikan peluang besar bagi usaha kecil dan menengah untuk berkembang.

Mengutamakan Mencari Pengalaman

Gen Z lebih menghargai pengalaman daripada generasi sebelumnya yang berfokus pada kepemilikan barang. Mereka biasanya membelanjakan uang untuk perjalanan, hiburan, dan pengalaman luar biasa lainnya. Terbukti dengan meningkatnya minat terhadap event pop-up, kafe tematik, dan tempat wisata yang Instagramable.

Untuk menarik perhatian Gen Z, perusahaan harus membuat pengalaman yang berkesan dan relevan. Hal ini tidak hanya berlaku untuk industri hiburan, tetapi juga untuk barang dan layanan yang kita gunakan setiap hari.

Tantangan bagi Bisnis

Meskipun memiliki peluang besar, memenuhi ekspektasi Gen Z adalah tantangan yang sulit. Mereka adalah pelanggan yang sangat kritis dan memiliki standar tinggi terhadap kualitas produk dan layanan pelanggan. Jika mereka tidak puas, mereka cepat beralih ke merek lain.
Selain itu, bagi bisnis yang ingin tetap relevan, adaptasi terhadap teknologi dan inovasi adalah tantangan utama. Perusahaan harus terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi Gen Z.

Peran Gen Z dalam Mendorong Ekonomi Lokal

Pertumbuhan bisnis kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia sangat dipengaruhi oleh dukungan Gen Z terhadap produk lokal. Banyak UMKM yang dapat menjangkau pasar Gen Z secara langsung dengan menggunakan platform digital yang membantu memperkuat ekonomi lokal serta mempromosikan budaya dan identitas Indonesia di pasar internasional.

Kesimpulan

Gen Z adalah bagian penting dari ekonomi Indonesia. Generasi ini terus mendorong perubahan dalam tren konsumsi karena sifat dan preferensi mereka yang berbeda. Bisnis yang memahami apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan akan memiliki banyak peluang untuk berkembang. Tantangan tetap ada, tetapi bisnis harus dapat menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi dan ekspektasi konsumen dengan cepat. Gen Z dapat menjadi mitra utama dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia jika mereka memiliki strategi yang tepat.