Mohon tunggu...
Ameylia Adzkya
Ameylia Adzkya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Uin Sunan Kalijaga (23107030121)

.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Jelajahi Citra Rasa Nusantara: Resep Olahan Daging Kurban dari Berbagai Daerah di Nusantara

18 Juni 2024   00:38 Diperbarui: 18 Juni 2024   00:44 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. Behance by pinterest

Hari raya idul adha, yang juga dikenal sebagai hari raya kurban, merupakan salah satu perayaan besar bagi umat muslim di seluruh dunia. Moment idul adha juga sangat identic dengan berbagai macam daging kurban seperti daging sapi, kambing, dan bahkan daging kerbau. Namun, tak jarang juga Sebagian orang masih binggung cara untuk mengolah daging kurban agar tetap mempunyai rasa yang lezat. 

Bagi Sebagian orang moment idul adha ini adalah momen yang berkah namun sekaligus mempunyai tantangan. Tantangan dalam megolah daging kurban adalah bagaimana mengolah daging kurban agar tidak mubazir dan tetap bisa dinikmati dengan lezat dan mempunyai cita rasa yang Istimewa.

Daging kurban dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan yang beraneka ragam seperti rawon, liwetan daging, rendang, dendeng, semur daging, empal gepuk, empal gentong, dan masih banyak lainnya. Berikut adalah berbagai macam rekomendasi masakan daging kurban yang bisa anda coba di rumah.

  • Empal gepuk

Empal gepuk adalah salah satu hidangan tradisional khas Indonesia tepatnya pada daerah sunda atau daerah jawa barat. Bahan utama dari pembuatan empal gepuk adalah daging sapi lalu direbus dengan berbagai macam bumbu dan rempah sampai daging tersebut mempunyai teksture yang empuk, kemudian digoreng kering Biasanya hidangan ini disajikan dengan nasi putih, sambal dan lalapan khas sunda, namun sambal yang disajikan cenderung memiliki rasa sedikit manis. Namun hidangan tersebut memiliki cita rasa yang sangat lezat dan Istimewa, hidangan ini juga sangat mudah untuk di recook di rumah dan disukai banyak orang.

  • Rawon

Pastinya semua orang sudah tidak asing dengan makanan satu ini. Makanan khas Indonesia yang berasal dari daerah jawa timur ini mempunyai cita rasa yang khas dan sangat lezat. Hidangan ini juga berbahan utama umumnya daging sapi dan mempunyai warna hitam pekat dengan rasa yang gurih. 

Warna hitam pada rawon adalah kluwak, atau biji pucung yang difermentasi. Namun rawon juga mempunyai beberapa varian lainnya, seperti rawon daging ayam, rawon daging kambing dan rawon sayuran.

Biasanya hidangan ini disajikan dengan nasi putih lalu dilengkapi dengan sayuran kecambah atau biasa disebut dengan taoge, telur asin, dan tempe goreng ataupun kerupuk. 

Rawon juga memiliki banyak sekali manfaat bagi Kesehatan tubuh. Hidangan rawon sangat cocok dinikamati Bersama-sama pada saat acara special maupun dinikmati sebagai makanan sehari-hari.

  • Liwetan daging

Liwetan daging berbahan dasar daging sapi dan daging kambing, biasanya diolah dengan cara diungkep selama beberapa jam sampai teksture daging menjadi lembut dan mudah dimakan. Hidangan ini dimasak dengan bumbu dan rempah yang lengkap, sehingga mempunyai rasa yang lezat. Hidangan ini sangat cocok disajikan untuk keluarga besar maupun teman-teman lainnya. Dengan mempunyai rasa yang enak dan lezat, hampir seluruh kalangan dari anak-anak hingga para orang tua sangat menyukai hidangan liwetan daging.

  • Empal gentong

Sebagian Masyarakat mungkin sudah sering mendengar makanan khas Cirebon yaitu empal gentong. Empal gentong mempunyai rasa yang gurih dan kaya rempah, hidangan ini biasanya menggunakan daging sapi dan dimasak dengan menggunakan gentong yang terbuat dari tanah liat dan menggunakan kayu bakar, lalu dipadukan dengan kuah santan serta berbagai bumbu dan rempah yang akan membuat masakan tersebut mempunyai cita rasa yang enak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun