Mohon tunggu...
Muhammad Selamet Rifai
Muhammad Selamet Rifai Mohon Tunggu... Freelancer - Mad Rifa'i

Seseorang yang sedang, masih, dan akan terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rasa Cinta

8 September 2019   09:58 Diperbarui: 9 Mei 2020   01:58 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika membicarakan tentang cinta, ada satu kisah yang cukup menarik. Berikut adalah kisahnya.

Dahulu kala, ada seorang wanita yang tinggal sendirian di dalam suatu rumah kecil. Suatu saat, rumah yang dihuni wanita itu dilirik oleh pencuri muda sebagai rumah yang mudah untuk dijadikan target pencuriannya. Maka masuklah pencuri tersebut ke rumah wanita tadi. Dari balik satir---yang memisahkan pandangan atau tempat laki-laki dan perempuan---si wanita ini memandang dengan mata hatinya. Oleh sebab itu, wanita ini tau apa yang di inginkan daripada si pencuri tadi.

Si wanita berkata dari balik satir, "Wahai pemuda, sesungguhnya kamu tidak akan mendapatkan apa yang engkau cari di dalam rumah ini, namun di sebelah kananmu itu ada kendi yang berisi air. Berwudhulah, lalu sholatlah dua rakaat, mintalah kepada Allah! Maka, Allah akan memberikan apa yang kamu cari di sini."

Mendengar suara dari si wanita, pencuri tersebut ketakutan. Si pencuri mengambil air dari kendi tersebut dengan penuh ketakutan, untuk berwudhu dan sholat 2 rakaat.

Ketika si maling ini sholat, si wanita memanjatkan doa:

"Ya Allah, telah masuk ke rumahku seorang pemuda, untuk mencari sesuatu yang dia tidak dapatkan di sini. Ya Allah, kini pemuda tersebut sedang mengetuk pintu rahmat-Mu, maka berikanlah apa yang dia cari dan bukakanlah pintu rahmat-Mu."

Sebelum pencuri mengucapkan salam, terdengar ketukan pintu dari luar rumah si wanita.

Si wanita bertanya : "Siapa gerangan di luar?"

Si pengetuk pintu tadi menjawab, "Saya adalah utusan Raja. Saya diperintahkan Raja untuk membawa hadiah yang banyak untukmu. Harap diterima pemberian ini!"

Si wanita menjawab, "Jika hadiah itu berupa kebendaan, maka jangan masukkan ke rumahku! Karena, aku sudah terbiasa tidak membawa kebendaan masuk kedalam rumahku. Letakkan saja di depan halaman rumahku!"

Kemudian, si wanita berkata kepada pencuri tadi, "Wahai pemuda, sesungguhnya engkau sudah mengetuk pintu Allah SWT. Sekarang, lihatlah apa yang Allah telah kirimkan kepadamu di depan pintu halamanku, engkau bisa mencari apa yang engkau inginkan!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun