Mohon tunggu...
SLAMET FIRDAUS
SLAMET FIRDAUS Mohon Tunggu... Guru - Motivasi separuh hidup di dunia

Guru Sekolah Dasar Indonesia. Kompetensi; Guru Kelas SD/Guru Matematika. Pendidikan; S2 Pendidikan Dasar Universitas Negeri Semarang/Tadris Matematika Sekolah Tinggi Agama Islam Cirebon.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Kepemimpinan Pembelajaran: Observasi Partisipatif sebagai Katalis Perubahan

22 Oktober 2024   22:48 Diperbarui: 26 Oktober 2024   20:57 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepemimpinan pembelajaran yang inovatif menuntut para pemimpin pendidikan, seperti kepala sekolah dan guru, untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan observasi partisipatif dalam praktik pembelajaran. Kegiatan ini melibatkan kepala sekolah dan guru sejawat secara aktif dalam mengamati proses pembelajaran di kelas, dengan tujuan untuk saling belajar, berbagi ide, dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Observasi partisipatif dalam praktik pembelajaran memiliki potensi besar untuk menjadi katalis perubahan dalam sebuah lembaga pendidikan. Proses ini umumnya melibatkan beberapa tahapan, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga diskusi tindak lanjut. Pada tahap persiapan, perlu dilakukan perencanaan yang matang, seperti menentukan guru yang akan diobservasi, aspek-aspek yang akan diamati, dan instrumen yang akan digunakan. Pelaksanaan observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung proses pembelajaran di kelas, baik secara individu maupun kelompok. Setelah proses observasi selesai, dilakukan diskusi tindak lanjut untuk membahas temuan-temuan yang diperoleh, memberikan umpan balik, dan merumuskan langkah-langkah perbaikan.

Melalui kegiatan observasi partisipatif, kepala sekolah dan guru sejawat dapat memperoleh manfaat yang berlipat ganda. Pertama, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran guru akan praktik pembelajaran yang efektif dan inovatif. Kedua, observasi partisipatif dapat menjadi sarana untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di antara sesama guru. Ketiga, kegiatan ini dapat mendorong terciptanya budaya belajar yang positif di sekolah. Selain itu, observasi partisipatif juga dapat membantu kepala sekolah dalam memberikan bimbingan dan mentoring kepada guru.

Kegiatan observasi partisipatif dalam praktik pembelajaran merupakan salah satu bentuk inovasi kepemimpinan pembelajaran yang sangat efektif. Dengan melibatkan kepala sekolah dan guru sejawat secara aktif dalam proses pembelajaran, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Oleh karena itu, penting bagi setiap lembaga pendidikan untuk menjadikan observasi partisipatif sebagai bagian integral dari upaya peningkatan mutu pendidikan.(Slamet Firdaus)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun