Mohon tunggu...
Amer Sabili
Amer Sabili Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi

Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Life in Twenties

21 Oktober 2021   18:52 Diperbarui: 21 Oktober 2021   19:07 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Percaya pada potensi diri yang dimiliki.

Hal penting yang harus diingat ketika kita dihadapkan dalam dilema dan kebingungan akan masa depan yaitu kita harus percaya pada diri sendiri. Segala hal yang kini sudah anda gapai bukanlah hasil keberuntungan. Anda dapat mencapai posisi saat ini tentunya melalui kerja keras yang sudah anda lakukan. 

Membandingkan diri dengan pecapaian orang lain hanya akan membuat diri terjebak dalam perasaan gagal. Setiap manusia memiliki waktunya masing-masing dalam mencapai tujuan dalam hidupnya. Dengan yakin dan percaya bahwa kita mampu membawa diri kita menuju segala impian dan tujuan dalam hidup ini.

Fokus pada kebahagiaan diri sendiri

Ketika menjalani masa transisi memasuki usia dewasa awal tentunya kita akan banyak menerima respon respon sumbang dari orang lain yang kerap kali hal tersebut membuat kita merasa down. Ha lini sedikit banyak membuat seseorang yang berada di fase ini menjadi stess. 

Namun, kita tidak perlu terlalu menghiraukan hal tersebut, melainkan kita bisa lebih fokus dalam menginvestasikan hal-hal baik demi membangun pikiran positif. Melakukan hal yang kita sukai akan membuat kita lebih nyaman dalam melewati fase transisi ini.

Berani dan selalu mengeksplor passion

Pada usia 18-25 tahun merupakan waktu dimana kitab isa mengeksplor segala hal tanpa memikirkan tanggungan. Tidak adanya beban yang menjadi resiko dari kegagalan kita dalam mengerjakan sesuatu, harusnya mampu menjadi motivasi kita dalam menggali diri lebih dalam. 

Menghabiskan jatah gagal di usia muda merupakan sebuah perjalan yang sangat penting bagi seseorang, dimana ketika gagal kita dapat mengetahui apa yang menjadi kekurangan dan mengevaluasi hal tersebut di kemudian hari. 

Selagi masih muda, kita masih bisa mencoba dan gagal ribuan kali serta masih memiliki kesempatan. Be brave and take a first step to a world beyond your imagination.

Menyadari bahwa kita dicintai orang-orang di sekitar kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun