Mohon tunggu...
Amel Widya
Amel Widya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PPNASN

Perempuan Berdarah Sunda Bermata Sendu. IG: @amelwidyaa Label Kompasiana: #berandaberahi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rehabilitasi Cinta bagi Remaja Pengguna Narkoba

20 Mei 2019   22:07 Diperbarui: 21 Mei 2019   00:13 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keempat, demi berbuat lebih baik. Sang anak menyangka bahwa narkoba dapat memacu dan memicu prestasi. 

Kelima, demi eksperimen. Dunia anak atau remaja adalah dunia "menguji nyali". Mencicipi narkoba mereka anggap sebagai bagian dari uji nyali tersebut.

Tujuan tersebut perlu diketahui oleh semua pihak dalam keluarga demi mencegah adanya anggota keluarga yang terpapar narkoba.

Jika Anggota Keluarga Telanjur Terpapar Narkoba

Jika ada anggota keluarga yang menyalahgunakan narkoba, keluarga penuh cinta tidak akan menjauhkan, mengasingkan, apalagi mengucilkan si pelaku.

Hal pertama yang mereka lakukan adalah melapor kepada pihak berwenang. Dengan demikian, upaya rehabilitasi dapat dilakukan dengan segera.

Meski begitu, banyak anggota keluarga yang tidak mengetahui gejala pemakai narkoba, baik pecandu maupun penyalah guna. Secara singkat, gejalanya dapat dilihat pada infografis berikut.

Dokpri
Dokpri
Apabila anak yang terpapar narkoba belum cukup umur, maka orangtuanya wajib lapor. Jika tidak, orangtua terancam pidana penjara sebagaimana tercantum dalam Pasal 128 UU No. 35/2009. 

Dampak lain, si anak akan sulit disembuhkan. Bahkan sudah sembuh pun masih ada peluang kambuh.

Inilah alasan mengapa "cinta" merupakan salah satu obat penyembuh bagi anak yang terpapar narkoba. 

Masalahnya, masih banyak kalangan yang beranggapan bahwa anak yang terpapar narkoba adalah aib bagi keluarga. Kalangan seperti itu biasanya tidak mau tahu mengapa si anak terjerumus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun