Di sini jelas terlihat pentingnya penerbit memiliki editor bahasa yang cakap, cermat, dan cekatan dalam memeriksa buku sebelum dilansir ke pangkuan pembaca.
Meski demikian, andaikan kesalahan-kesalahan mendasar tersebut kita abaikan, Malik dan Elsa amat layak dibaca oleh pembaca remaja atau siapa saja yang ingin bertamasya ke masa remajanya.
Tentang Kegelisahan Pembaca
Tinjauan (review) saya terhadap novel Malik dan Elsa ini sejatinya merupakan kegelisahan saya atas pandangan segelintir orang yang kerap mencemeeh novel remaja. Terkadang sesuatu yang remeh justru, tanpa kita sadari, menghadirkan manfaat yang amat besar.
Meski begitu, saya berharap agar penulis dan pihak penerbit tidak meremehkan perkara-perkara sederhana. Sebut contoh, kesalahan penulisan. Mengapa? Karena kekeliruan penulisan berpotensi dicontoh atau ditiru oleh pembaca.
Semoga Boy Candra dan pengarang novel remaja yang lain terus gigih dan kukuh berkarya. Semoga pula penyunting dan penerbit bersedia memperhatikan kaidah penulisan, bukan sekadar menaksir laku atau tidaknya sebuah buku.
Amel Widya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H